SuaraMalang.id - Tragedi menimpa pelaksanaan Pemilu 2024 dengan puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari, mengungkapkan kesedihan mendalam atas kejadian ini.
Menurut Hasyim, total ada 35 orang yang meninggal dunia yang terdiri dari 3 orang PPS, 23 orang KPPS, dan 9 orang Linmas.
"Kami sangat berduka atas kejadian ini. Semua korban jiwa ini adalah pahlawan demokrasi yang telah mengabdikan diri untuk kelancaran Pemilu 2024," ujar Hasyim pada Sabtu (17/2).
Baca Juga: 56 Anggota KPPS di Blitar Jatuh Sakit Akibat Kelelahan
Selain korban meninggal, KPU RI juga mencatat ribuan petugas ad hoc, termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yang mengalami sakit pasca-pemilu pada 14 Februari lalu.
Jumlah petugas yang sakit mencapai 3.909 orang, dengan rincian 119 orang dari PPK, 596 orang dari PPS, 2.878 orang dari KPPS, dan 316 orang dari Linmas.
Kasus sakit yang paling banyak terjadi di kalangan KPPS ini menunjukkan tingginya risiko kesehatan yang dihadapi oleh petugas dalam menjalankan tugas mereka selama pemilu.
"Kami akan terus memantau kondisi kesehatan petugas kami dan memberikan bantuan yang diperlukan," kata Hasyim.
KPU RI berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024, termasuk meninjau aspek kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas di lapangan.
Baca Juga: Anggota KPPS di Blitar Nyaris Keguguran Akibat Kelelahan
"Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja bagi petugas di pemilu mendatang," tambah Hasyim.
KPU RI juga mengimbau kepada keluarga korban dan masyarakat untuk bersabar dan ikhlas menerima musibah ini. "Kami akan memastikan bahwa pengorbanan mereka tidak akan sia-sia dan akan dikenang sebagai bagian penting dari sejarah demokrasi Indonesia," pungkas Hasyim.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
DKPP Periksa Seluruh Pimpinan KPU RI Hari Ini, Kasus Apa?
-
Silsilah Keluarga Gus Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asyari Masuk Kabinet Prabowo
-
Cagub Maluku Utara Dikabarkan Meninggal Dunia, KPU Jelaskan Aturan Calon Pengganti
-
Berkaca pada Debat Pilpres, Hadar Nafis Beri Catatan untuk KPU Jakarta Jelang Debat Perdana Pilkada 2024
-
Gugatan PDIP Tak Akan Halangi Pelantikan Gibran, Begini Penjelasan Eks Pimpinan KPU
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Perluas Destinasi Kota Batu, Gumelar-Rudi Punya Program Pariwisata dari Desa
-
Kos Palsu di Malang Incar Mahasiswa, 20 Orang Tertipu DP
-
Butuh Inovasi, Firhando Gumelar-Rudi Bisa Bangkitkan Pertanian Kota Batu
-
Bangkit! Arema FC U-20 Tak Terkalahkan di 4 Laga Berkat Sentuhan Senior
-
Libur Usai, Singo Edan Tempa Fisik di Kebun Raya Purwodadi