SuaraMalang.id - Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 07, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, bernama Salmiati Ningsih (56), meninggal dunia pada Kamis (15/2/2024) karena penyakit jantung.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, mengonfirmasi berita duka ini pada Jumat (16/2/2024).
Menurut Dika, seperti yang diketahui, penyebab meninggalnya Salmiati Ningsih adalah sakit jantung.
"Penyebabnya sakit jantung," ungkap Dika melalui sambungan telepon.
Kejadian ini menambah daftar panjang kelelahan dan tekanan yang dihadapi petugas KPPS selama proses pemilihan umum.
KPU Kabupaten Malang saat ini masih melakukan pendataan untuk mengidentifikasi petugas KPPS lainnya yang mungkin mengalami kondisi sakit setelah bertugas.
Namun, hingga saat ini, hanya Salmiati Ningsih yang dikonfirmasi meninggal dunia. "Kami masih ngelist (daftar petugas KPPS), yang meninggal satu orang," lanjutnya.
Salmiati Ningsih sempat mengeluh sakit selama proses penghitungan suara Pemilu 2024 berlangsung. Kondisinya memburuk sehingga ia harus dilarikan ke puskesmas.
Dari puskesmas, Salmiati dirujuk ke RS Wava Husada, namun nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Paksa Istri Minum Cairan Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Singosari Ditangkap
Kejadian ini mengingatkan akan pentingnya pemantauan kesehatan bagi petugas KPPS yang bekerja keras dalam menjalankan tugas mereka selama pemilu.
Kondisi kerja yang melelahkan dan tekanan yang tinggi menjadi faktor risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan. KPU dan pihak terkait diharapkan dapat menyediakan dukungan kesehatan yang memadai bagi para petugas KPPS untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Paksa Istri Minum Cairan Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Singosari Ditangkap
-
Bawaslu Akui Ada Pelanggaran Pemilu di Kabupaten Malang, 2 Politik Uang
-
8 Anggota KPPS di Jawa Timur Meninggal Dunia
-
Ketua RT yang Bakar Bendera PDIP Segera Disidang
-
Kelelahan, 56 KPPS di Blitar Jatuh Sakit: Vertigo, Demam hingga Infeksi Saluran Pernapasan
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang
-
5 Rekomendasi Nasi Padang Enak dan Murah di Sekitar Kampus Brawijaya Malang
-
Per Juni 2025, BRI Jangkau 97.878 Penerima Manfaat Perumahan di Seluruh Indonesia
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya