SuaraMalang.id - Seorang pria bernama Ditya MM (40) telah ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung pada kematian istrinya, Dayang Santi (40).
Insiden tragis ini terjadi di rumah mereka di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Rabu, 24 Januari 2024.
Menurut laporan, anak mereka yang berusia tujuh tahun menyaksikan ayahnya memaksa korban meminum cairan pembersih lantai.
Anak tersebut yang kemudian meminta tolong pada warga sekitar, mengungkapkan peristiwa yang menyedihkan tersebut.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah, menjelaskan bahwa penangkapan Ditya dilakukan pada Rabu, 7 Februari 2024, setelah penyelidikan intensif yang melibatkan keterangan dari 12 orang saksi, termasuk tiga saksi ahli dan anak korban sebagai saksi kunci.
"Kesimpulan untuk menetapkan Ditya sebagai tersangka didukung oleh bukti yang kami amankan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil gelar perkara," ujar AKP Gandha Syah, Jumat (16/2/2024).
Salah satu bukti yang menjadi kunci adalah buku harian korban, yang mengungkapkan penderitaannya selama menikah dengan tersangka. Korban menggambarkan dirinya diperlakukan seperti pembantu tanpa gaji dan tidak diakui sebagai istri.
"Isi buku harian korban menunjukkan dugaan kami terhadap suami korban," tambah Gandha.
Keterangan dokter dari RS Marsudi Waluyo, di mana korban sempat dirawat sebelum meninggal, juga menjadi dasar penetapan tersangka. M
Baca Juga: Bawaslu Akui Ada Pelanggaran Pemilu di Kabupaten Malang, 2 Politik Uang
enurut dokter, korban meninggal akibat keracunan cairan, meskipun jenis cairan spesifik belum dapat diidentifikasi karena hasil uji toksikologi belum tersedia.
Ditya kini dihadapkan pada pasal berat terkait penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, yang dapat mengakibatkan hukuman penjara yang signifikan.
Kasus ini menyoroti pentingnya kesadaran mengenai KDRT dan perlunya perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga. Polres Malang berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan kasus ini dan memastikan keadilan bagi korban.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Bawaslu Akui Ada Pelanggaran Pemilu di Kabupaten Malang, 2 Politik Uang
-
Ketua RT yang Bakar Bendera PDIP Segera Disidang
-
Real Count Jumat Kabupaten Malang, Prabowo-Gibran Raih Suara sampai 77 Persen
-
Real Count Kabupaten Malang, Duo Gemoy Terus Dominasi
-
Wanita di Singosari Malang Tewas Diduga Diracun, Polisi Ungkap Fakta Baru
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM