Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 20 Januari 2024 | 19:54 WIB
Aksi pencurian meteran air PDAM kembali terjadi. Warganet pun dibikin geram. [Instagram]

SuaraMalang.id - Aksi pencurian meteran air PDAM kembali terjadi. Kali ini berlokasi di depan kantor JNT Express Tajinan, tepatnya di jalan Tambak Asri, Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Aksi pencurian itu sempat terekam kamera CCTV. Video rekaman itu kemudian dibagikan akun Instagram @infomalangan.

Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat seorang pria mengenakan sarung dan kaus yang bagian atasnya ditutupkan ke kepala.

Baca Juga:

Baca Juga: Pria di Malang Kena Batunya Gegara Nekat Acungkan Celurit, Terancam 10 Tahun Penjara

Profil Ning Chasna Nayluver, Anak Gus Kautsar Dinikahkan di Usia 18 Tahun Padahal Prestasinya Mentereng 

Desainer Tas Kasur Girang Dapat Endorse Gratis dari Fuji: Makasih Kak Sudah Bantu UMKM Kecil

Pelaku awalnya terlihat mengecek meteran air yang berada di depan ruko. Ia kemudian berdiri di dekat jalan raya untuk melihat situasi sekitar.

Tak berapa lama pelaku langsung lari ke lokasi meteran air dan berusaha melepas meteran. Setelah beberapa detik, ia pun berhasil melepas meteran dan langsung membawa kabur.

Sebelumnya, aksi pencurian meteran air juga terjadi di beberapa lokasi di Kota Malang.

Baca Juga: Viral Mahasiswa di Malang Dikeroyok, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya: Para PIhak Saling Lapor

Unggahan video tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.

"Herannya, kalaupun dapat meteran terus jualnya dimana. Seakan-akan mereka yakin itu barang laku," ujar satria***.

"Bagi pengepul meteran tolong jangan diterima barang haram ini," kata vana***.

"Kalau orang malang sendiri sarungan berangkat ke masjid, tahlilan, dsb. Laa ini sarungan kok jadi maling," komen maas***.

"Orang kurang kerjaan. Daripada nyuri meteran, dijual ke penadah, mending kamu jual ginjalmu, biar dapat uang banyak," komen gozte***.

"Ada apa dengan malang, kok banyak begal banyak pencurian," komen anggar***.

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More