Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 13 Desember 2023 | 19:49 WIB
Gunung Bromo. (Shutterstock)

SuaraMalang.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya peningkatan aktivitas di Gunung Bromo, Jawa Timur, dengan kemunculan asap berwarna putih dan kelabu pada Rabu (13/12/2023) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.

Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki, menyatakan bahwa asap kelabu ini merupakan indikator umum awal terjadinya erupsi abu pada gunung api.

Ahmad Basuki menjelaskan, "Asap kelabu menandakan bahwa abu telah mencapai permukaan, dan ini sering menjadi tanda awal dari erupsi abu."

Pemantauan PVMBG pada 12 Desember 2023 mencatat bahwa kawah utama Gunung Bromo mengeluarkan asap putih dengan intensitas bervariasi, dari tipis hingga tebal, dan mencapai ketinggian 50 hingga 700 meter dari puncak gunung.

Baca Juga: Gunung Bromo Berstatus Siaga Erupsi! Masyarakat Diminta Jauhi Kawah Aktif

Selain itu, tercatat juga adanya satu kali gempa tremor menerus pada gunung tersebut, dengan interval antara 0,5 hingga 1 milimeter yang tercatat di seismograf.

Meski saat ini Gunung Bromo masih berada pada Level II atau status Waspada, masyarakat diimbau untuk tidak mendekat ke area dalam radius satu kilometer dari kawah Bromo dan tetap waspada terhadap potensi erupsi.

Dalam dua dekade terakhir, Gunung Bromo telah meletus sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 1995, 2000, dan 2004.

Letusan ini umumnya berupa erupsi abu yang mencapai ketinggian antara 300 hingga 3.000 meter, dengan sebaran material vulkanik hingga 300 hingga 600 meter dari pusat kawah.

PVMBG mencatat bahwa letusan Gunung Bromo cenderung menimbulkan hujan abu di area sekitarnya, menambah pentingnya kewaspadaan terhadap aktivitas gunung api ini.

Baca Juga: Wulan Kapitu Kawasan Gunung Bromo Bebas Kendaraan, Wisatawan Cek Jadwalnya

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More