SuaraMalang.id - Jembatan yang berlokasi di Perumahan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi kondisinya kian mengenaskan. Pasca diterjang banjir, jembatan tersebut semakin berbahaya untuk masyarakat yang berlalu-lalang.
Sebelum banjir melanda, sebenarnya kondisi jembatan tersebut memang sudah mengalami kerusakan di bagian tengah, sehingga cukup membahayakan setiap masyarakat yang melintas.
Namun berkali-kali diajukan masyarakat untuk direnovasi atau pembangunan ulang, namun masih belum ada tindak lanjut yang sesuai.
Puncaknya ketika banjir menerjang sebagian besar wilayah Banyuwangi Kota, jembatan di Perumahan Sutri tersebut diduga salah satu penyebab air sungai meluap hingga ke pemukiman warga, banyak sampah tersendat di tiang tengah jembatan.
Bayu, warga setempat mengungkapkan jika sampah kayu dan bambu banyak tersumbat pada tiang penyangga jembatan.
"Air meluap karena banyaknya sampah macet di jembatan, tersangkut di tiang tengah jembatan," kata Bayu.
Bayu menjelaskan, kondisi jembatan sebelum terjadi banjir memang cukup mengenaskan, sejumlah pagar pembatas juga ada yang patah, selain itu usianya juga sudah lumayan lama, sekitar 15 tahun sejak dibangun tahun 2007.
Semakin ngeri, jembatan tersebut juga merupakan salah satu akses kendaraan besar. Untuk itu, sebagai masyarakat, dia berharap segera ada penanganan khusus mengenai jembatan tersebut, sesegera mungkin pemerintah mulai membahas dan melakukan pembangunan ulang.
"Semoga bisa segera dibenahi, karena jembatan memang sangat rawan ambrol. Karena sering dilalui oleh kendaraan dump truk," katanya menambahkan.
Baca Juga: Gelontorkan Rp50 Juta Lebih, Pemkab Banyuwangi Bantu Perbaikan Rumah Warga Terdampak Banjir
Kontributor : Achmad Hafid Nurhabibi
Berita Terkait
-
Gelontorkan Rp50 Juta Lebih, Pemkab Banyuwangi Bantu Perbaikan Rumah Warga Terdampak Banjir
-
Rawan Banjir hingga Longsor, DPRD Banyuwangi Desak Eksekutif Rancang Skema Jangka Panjang Penanganan Bencana
-
Warga Korban Banjir Banyuwangi Mulai Kesulitan Air Bersih
-
Hujan Lebat Bakal Guyur Sebagian Besar Wilayah Jatim, Ini Daerah-daerah Rawan Banjir
-
Hujan Terus-terusan, Produsen Kerupuk Banyuwangi Omzetnya Jeblok
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota