SuaraMalang.id - Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sejak awal oktober 2022 lalu. Bahkan sepekan terakhir hujan teras terus mengguyur hampir seluruh wilayah Banyuwangi yang mengakibatkan sejumlah kawasan terendam banjir.
Situasi ini juga berdampak terhadap produksi kerupuk milik Suwatik (40). Ia mengatakan, selama dua pekan terakhir omzetnya menjadi jeblok tidak karuan. Penyebabnya tentu karena minimnya sinar matahari gara-gara langit mendung terus.
Karena langit mendung, olahan kerupuknya tidak mencapat sinar matahari yang cukup sehingga lama mengeringnya. Hal ini juga berdampak pada kualitas kerupuknya. Lantaran minim mendapat sinar matahari maka kualitas kerupuknya pun menurun.
Jika sinar matahari tertutup awan, proses penjemuran membutuhkan waktu hingga berhari-hari, kondisi ini memicu penurunan kualitas kerupuk dan distribusi kerupuk menjadi tidak maksimal, hasilnya omzet menurun.
"Kalau sudah hujan seperti ini pengusaha kerupuk harus kuat mental, berpikir keras bagaimana kerupuk tetap bisa kering dan bisa dijual," kata Suwatik, Rabu (19/10/2022).
Dalam satu hari jika sinar matahari normal, produksi kerupuk milik Suwatik bisa mencapai satu kuwintal, namun berbeda saat cuaca ekstrem melanda, satu kuwintal kerupuk bisa diproduksi dalam jangka 2 hingga 3 hari.
Harga kerupuk sendiri berkisar antara Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu, tergantung banyaknya orderan yang harus dipenuhi.
"Kalau beli satu kilogram harganya Rp 12 ribu, tapi kalau lebih dari lima kilogram harganya Rp 10 ribu," ungkap Suwatik
Biasanya Suwatik memasok kebutuhan kerupuk di pasar Genteng, Banyuwangi, permintaan yang terus membeludak membuat Suwatik harus berpikir panjang untuk menyiasati kerupuknya kering dan layak untuk dijual.
Baca Juga: Banjir Menerjang Kota Banyuwangi, Sampah Kayu dan Bambu Membludak Penuhi Pekarangan Rumah Warga
"Kalau sudah hujan seperti ini ya harus siap sedia berjaga di lahan penjemuran, kalau pas hujan reda dan ada sedikit panas ya harus langsung dijemur, kalau hujan lagi segera dimasukkan, ya intinya harus kuat mental lah," tegas Suwatik.
Kontributor : Achmad Hafid Nurhabibi
Berita Terkait
-
Banjir Menerjang Kota Banyuwangi, Sampah Kayu dan Bambu Membludak Penuhi Pekarangan Rumah Warga
-
Terdampak Banjir, Sejumlah Warga Banyuwangi Alami Gatal-gatal di Bagian Kaki
-
Update Banjir Banyuwangi, Korban Mencapai 472 Kepala Keluarga
-
Sorotan Kemarin, Bencana Banjir di Jatim sampai Guru SD di Sampang Ditangkap Tim Densus
-
Adu Moncong Truk Versus Bus Minto di Banyuwangi, Satu Orang Luka Serius
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Konsisten Dukung Pembiayaan Produktif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Aktif, Langsung Sikat Saldo Gratis Sekarang
-
Marcos Santos Geram! Salahkan Wasit Usai Arema FC Dibungkam Borneo FC
-
Akhir Pekan Banjir Rejeki, 5 Link ShopeePay Gratis Ini Bisa Cairkan Rp2,5 Juta!
-
BRI Dorong Desa BRILiaN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia