SuaraMalang.id - Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di kawasan Malang Raya kemarin, Kamis (15/09/2022). Mulai dari update kasus kematian mahasiswi UNEJ sampai 13 rumah warga Banyuwangi rusak akibat diterjang puting beliung.
Selain itu masih ada sejumlah peristiwa lain:
1. Banyuwangi sudah mulai masuk musim hujan
Ketika daerah lain masih panas akibat kemarau, sebagian wilayah Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ) ternyata sudah memasuki musim penghujan.
Hal ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat. Mereka menyebutkan wilayah yang masuk musim penghujan Banyuwangi barat hingga selatan.
Sementara, untuk puncak musim penghujan di wilayah tersebut diprediksi akan terjadi pada Desember 2022 - Januari 2023. Sedangkan wilayah yang paling akhir memasuki musim hujan yakni kawasan Banyuwangi utara hingga timur.
Dijelaskan Prakirawan BMKG Banyuwangi Benny Gumintar, wilayah tersebut memasuki musim penghujan pada September dasarian I. "Jadi musim hujannya maju untuk di bagian wilayah itu," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Kamis (15/9/2022).
2. Puting beliung terjang permukiman warga Banyuwangi
Angin puting beliung menerjang pemukiman warga Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (15/9/2022).
Baca Juga: Sebagian Wilayah Banyuwangi Sudah Memasuki Musim Hujan, Puncaknya Desember-Januari
Akibat peristiwa alam tersebut, 13 rumah warga rusak, 3 diantaranya mengalami kerusakan parah, bagian atap roboh tersebut angin.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wib. Pada pagi menjelang siang di Desa Tampo diguyur hujan lebat disertai angin kencang yang mengendus dari arah utara ke selatan melewati pekarangan rumah warga.
Romlah, salah satu pemilik rumah mengatakan jika ia sedang mengangkat jemuran, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat angin memutar kencang dan menuju pemukiman warga.
3. Keluarga santri Gontor yang tewas minta hasil autopsi
Titis Rachmawati, kuasa hukum keluarga Albar Mahdi (AM), santri Pondok Gontor yang tewas dianiaya seniornya, mendatangi markas Polres Ponorogo.
Kedatangan Titis yang jauh-jauh dari Palembang, Sumatra Selatan ke Ponorogo ini bertujuan untuk mengambil rekam medis milik AM. Hal itu dilakukan setelah korban dianiaya oleh korban lainnya dan 2 tersangka, lalu dibawa ke rumah sakit Yasyfin yang berada di kompleks Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).
Tag
Berita Terkait
-
Sebagian Wilayah Banyuwangi Sudah Memasuki Musim Hujan, Puncaknya Desember-Januari
-
Ngerinya Puting Beliung di Tampo Banyuwangi, 13 Rumah Warga Rusak
-
Pria Gantung Diri di Warung Pinggir Jalan Pasuruan Gegerkan Pengendara
-
8 Orang Diperiksa Jadi Saksi Kasus Kematian Janggal Mahasiswi UNEJ
-
Kasus Mahasiswi Unej Meninggal, Keluarga Sebut Tak Ada Riwayat Penyakit
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham
-
QRIS BRI Permudah Transaksi di Pameran Tanaman Hias Internasional
-
DANA Kaget Spesial Malam Minggu: Rebutan Saldo Buat Ngopi Asyik Bareng Teman
-
USS 2025 Presented by BRImo Bakal Banjir Hadiah dan Cashback, Yuk Ikutan!
-
Weekend Ceria! Klaim DANA Kaget Hingga Rp 235 Ribu Sekarang