Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 15 September 2022 | 13:40 WIB
Ilustrasi kasus kematian mahasiswi Unej Jember. [elementsenvato/RawPixels_1]

SuaraMalang.id - Kepolisian masih terus menyelidiki kasus mahasiswi Universitas Jember (Unej) meninggal. Pihak keluarga menyebut, mahasiswi berinisial PP umur 20 tahun itu tidak memiliki riwayat penyakit.

Hak itu membuat keluarga penasaran dengan penyebab pasti kematian korban asal Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Jember tersebut.

Kakak korban, Didik Purnomo menyatakan, adiknya merupakan sosok yang tidak banyak bicara.

“Sehari-hari adik itu pendiam, tertutup, gak neko-neko. Kalau pulang ya berangkat ngaji terus berangkat kuliah gitu. Tidak pernah cerita-cerita ataupun curhat,” katanya mengutip dari Suarajatim.com jejaring Suara.com, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga: Telisik Kematian Mahasiswi Unej, Sudah 8 Saksi yang Diperiksa

PP merupakan mahasiswi angkatan tahun 2021 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Kesekretariatan D3 Unej. Sebelumnya, PP telah pamit berangkat kuliah belasan hari lalu.

“Adik ini sudah 15 harian pergi dari rumah dan kuliah di Universitas Jember. Dia sekarang semester 3,” katanya.

Mendengar kabar jika PP meninggal, lanjutnya, sontak membuat keluarga terkejut. Pasalnya pihak keluarga juga mendengar kabar yang tidak benar, terkait kematian korban.

“Keluarga belum bisa banyak memberikan penjelasan. Karena kami pun juga masih menunggu hasil (autopsi) dari Polres Jember. Namun demikian, kami berharap jangan sampai ada kabar yang tidak benar di luaran sana. Apalagi kami dari keluarga juga tidak pernah dimintai konfirmasi atau klarifikasi apapun,” ucapnya.

Soal kabar korban yang mengalami riwayat penyakit bawaan Didik menegaskan jika adiknya sehat.

Baca Juga: Ramai Peristiwa Kemarin, Data UB Malang Dijebol Hacker sampai Misteri Kematian Mahasiswi UNEJ

“Untuk penyakit bawaan saya tidak tahu. Tapi selama ini yang kami tahu tidak ada penyakit bawaan. Dulu pernah sakit saja waktu masih kecil TK (sesak napas). Hanya saat itu saja. Tapi mungkin karena sekarang juga lagi musim (wabah) Virus Corona. Apakah karena itu? ya tidak tahu juga. Selama ini baik-baik saja tidak ada keluhan kok,” ujarnya.

Untuk proses autopsi pada tubuh korban, Didik pun menegaskan bahwa pihak keluarga tahu, dan mempersilahkan kepada polisi untuk melakukan tindakan tersebut.

“Kami ingin mendapat keterangan ataupun informasi yang benar soal kematian adik kami. Terkait proses autopsi, benar memang kita tahu dan mengizinkan. Karena meninggalnya adik kami itu, dinilai tidak wajar,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Jember masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut, terkait penyebab pasti kematian mahasiswi Universitas Jember itu.

Polisi bahkan melakukan proses autopsi pada jenazah korban. Baik di luar tubuh maupun bagian organ dalam korban.

Korban mahasiswi angkatan tahun 2021 FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Prodi Kesekretariatan D3 Unej itu. Sempat mendapatkan perawatan di Unit Medical Centre (UMC) Unej, Jalan Kalimantan, Jember.

Setelah sebelumnya diantarkan pulang teman prianya ke rumah kos teman korban berinisial A di Jalan Kalimantan gang kelinci, Kecamatan Sumbersari, Jember.

Load More