Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 16 September 2022 | 08:35 WIB
Sejumlah rumah warga di Desa Tampo Banyuwangi mengalami kerusakan bagian atap akibat angin puting beliung [SuaraJatim.id/Achmad Hafid Nurhabibi].

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wib. Pada pagi menjelang siang di Desa Tampo diguyur hujan lebat disertai angin kencang yang mengendus dari arah utara ke selatan melewati pekarangan rumah warga.

Romlah, salah satu pemilik rumah mengatakan jika ia sedang mengangkat jemuran, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat angin memutar kencang dan menuju pemukiman warga.

3. Keluarga santri Gontor yang tewas minta hasil autopsi

Titis Rachmawati, kuasa hukum keluarga Albar Mahdi (AM), santri Pondok Gontor yang tewas dianiaya seniornya, mendatangi markas Polres Ponorogo.

Baca Juga: Sebagian Wilayah Banyuwangi Sudah Memasuki Musim Hujan, Puncaknya Desember-Januari

Kedatangan Titis yang jauh-jauh dari Palembang, Sumatra Selatan ke Ponorogo ini bertujuan untuk mengambil rekam medis milik AM. Hal itu dilakukan setelah korban dianiaya oleh korban lainnya dan 2 tersangka, lalu dibawa ke rumah sakit Yasyfin yang berada di kompleks Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).

“Untuk tahap selanjutnya, kita melakukan koordinasi dulu dengan pihak Polres Ponorogo,” kata Titis, Kamis (15/9/2022), dikutip dari BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id.

Titis pun melakukan koordinasi ini dengan pihak kepolisian untuk mengumpulkan bukti, termasuk rekam medis korban.

4. Misteri kematian mahasiswi UNEJ

Sampai sekarang kematian seorang mahasiswi Universitas Negeri Jember (UNEJ) masih menjadi teka-teki. Menurut keluarga, gadis itu tidak memiliki riwayat penyakit apa-apa.

Baca Juga: Ngerinya Puting Beliung di Tampo Banyuwangi, 13 Rumah Warga Rusak

Sejauh ini, kepolisian memeriksa sebanyak delapan saksi terkait dengan kasus meninggalnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNEJ berinisial PP tersebut. Mereka semua merupakan temannya di kampus dan pesantren.

Load More