Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 27 Juli 2022 | 07:30 WIB
motor insiden tong setan di Jember. [Suarajatimpost.com]

SuaraMalang.id - Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di kawasan Malang kemarin, Selasa (26/07/2022). Mulai dari insiden kecelakaan tong setan di Jember sampai fenomena bediding di Banyuwangi.

1. Kecelakaan tong setan

Polisi terus mendalami insiden atraksi tong setan atau tong gila di Ambulu, Jember, Jawa Timur. Akibat peristiwa itu, tiga pengunjung terluka.

Selain melukai penonton, seorang pengemudi motor tong setan juga terlula akibat peristiwa pada Senin (25/7/2022) malam tersebut.

Baca Juga: Suhu di Malang Capai 17 Derajat Celsius, Begini Penjelasan BMKG

Kapolsek Ambulu AKP Maruf mengatakan, berdasar hasil penyelidikan sementara, penyebab insiden tong setan karena motor kondisinya rusak.

"Salah satu motor di bagian bawah kiri pijakan,(bostep) patah waktu dikendarai oleh talent dari wahana taman hiburan rakyat semalam, jadi itu penyebab terjadinya insiden kecelakaan yang menyebabkan ada 4 korban luka," katanya mengutip dari Suarajatimpost.com, Selasa (26/7/2022).

2. LSM minta sumbangan ke sekolahan

Dua orang yang mengaku-aku sebagai anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendatangi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Mereka datang dengan kurang sopan dan baru pergi setelah diberi sejumlah uang.

Baca Juga: Pedagang Kecipratan Rezeki Citayam Fashion Week, Raup Omset Hingga Rp800 Ribu Sehari

Cerita itu dibagikan oleh salah satu warganet melalui sebuah rekaman video amatir. Video itu kemudian diunggah oleh akun instagram @informasi_malangraya.

Dalam video tersebut hanya terlihat suasana di dalam ruangan. Terdapat beberapa orang yang tengah duduk di ruang tamu.

3. Ricuh demo mahasiswa di Probolinggo

Demo menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di depan gedung DPRD Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Selasa (26/07/2022) berakhir ricuh.

Massa pendemo dari mahasiswa gabungan BEM Probolinggo Raya terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

Melansir Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, kericuhan dipicu setelah para mahaiswa membakar ban bekas di lokasi aksi. Petugas berupaya memadamkan api yang berkobar menggunakan alat pemadam api ringan atau Apar.

Para demonstran terpancing emosi karena petugas berupaya memadamkan api tersebut. Tak berselang lama, baku hantam akhirnya terjadi antara mahasiswa dengan pasukan huru hara Polres Probolinggo.

4. Fenomena bediding di Banyuwangi

Sebagian besar wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dilanda suhu dingin, khususnya pada pagi dan malam hari. Fenomena tersebut berlangsung sepekan terakhir.

Fenomena suhu udara dingin tersebut dikenal dengan nama fenomena bediding, di dataran rendah suhu berkisar antara 22 derajat celsius hingga 30 derajat celsius, sedangkan di dataran tinggi berkisar 20 hingga 22 derajat celsius.

Fenomena bediding biasa terjadi pada bulan Juli, Agustus, awal September yang menandakan musim kemarau telah tiba.

Berdasarkan keterangan Prakirawan BMKG Banyuwangi, Fredy Tri Kurniawan, fenomena bediding dipicu adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah monsoon dingin Australia.

Dengan demikian, penyelidikan kasus anggota polisi digerebek warga lantaran diduga terlibat perselingkuhan itu dihentikan. Sementara untuk dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan Ipda B dalam penanganan Polresta Mojokerto.

Load More