SuaraMalang.id - Kasus pelecehan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu membetot perhatian banyak kalangan, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Dalam sidang perkara pelecehan seksual di Pengadilan Negeri (PN) Malang tadi, Rabu (20/07/2022), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jusuf Hamka ikut hadir.
Pria yang akrab dipanggil Babah Alun itu secara langsung turut hadir memberikan dukungan kepada para korban pelecehan seksual.
Pengusaha muslim ini hadir dalam agenda sidang pembacaan tuntutan kasus kekerasan seksual yang dilakukan JE sebagai Bos Sekolah Selamat Pagi Indonesia Kota Batu (SPI Kota Batu).
Abah Jusuf yang datang menggunakan mobil berwarna hitam, langsung menghampiri para aktivis di depan kantor PN Malang. Didampingi sejumlah pengurus PCNU Kota Malang dan belasan Banser, Ia langsung ikut mendukung apa yang sedang mereka kawal dan suarakan.
Babah Ulun di depan ratusan aktivis dari puluhan lembaga yang ikut berdemo turut memberikan orasi dan dukungan penuhnya.
"Saya datang ke sini bersama kalian, saya dan PBNU punya komitmen sama sampai titik darah penghabisan, kita perjuangkan," katanya seperti dikutip dari TIMESIndonesia.co.id jejaring media suara.com, Rabu (20/7/2022).
Dia yang juga hadir sebagai tokoh Tionghoa Muslim juga, memberikan dukungan penuh dan ikut mengawal bersama yang lain untuk menuntaskan kasus ini hingga pelaku predator seksual diberi hukuman yang setimpal.
"Saya besar dari rakyat dan saya korbankan semua untuk rakyat. Saya hadir di sini karena percaya bahwa adik-adik adalah korban," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para aktivis untuk melakukan aksi damai untuk terus mengawal kasus ini. Tak hanya itu, sentilan nurani terhadap para APH (Aparat Penegak Hukum) yang ikut andil dalam penyelesaian kasus ini.
"Kita percayakan ke Pak Hakim, Jaksa dan bapak-bapak kepolisian. Kita beri sentuhan hati, mereka pasti punya anak, istri atau ibu. Bagaimana jika menjadi salah satu korban. Tentu keadilan harus ditegakkan," tegasnya.
Sementara itu, mendengar keputusan penundaan bacaan tuntutan pada sidang ke-20 ini, Jusuf pun merasa sangat kecewa.
Menurutnya, tentu ada yang tidak beres dalam perjalanan sidang ini. Bagaimana tidak, jadwal pembacaan tuntutan ditunda dan terdakwa, yakni JE melakukan sidang secara online atau tak hadir secara langsung dalam persidangan.
"Saya pasti kecewa, pasti ini ada yang aneh, kita kawal terus. Semua yang saya punya, saya korbankan untuk kalian semua (korban kekerasan seksual)," tuturnya.
Apalagi, ia mengaku juga sempat mendapat ancaman untuk tidak ikut campur dalam kasus kekerasan seksual yang dilakukan JE ini. Akan tetapi, Jusuf pun tak gentar dan terus berdiri bersama para korban untuk menuntaskan kasus ini hingga pelaku dihukum dengan hukuman yang setimpal.
"Kemarin ada yang ancam saya untuk tidak membantu. Ini orang (JE) memanfaatkan dengan eksploitasi ekonomi hingga pelecehan di sekolah gratisnya," katanya.
Berita Terkait
-
Hotma Sitompul Menyayangkan Korban Dugaan Kekerasan Seksual Julianto Eka Putra Buka-bukaan di Podcast
-
Alasan Presiden Timor Leste Calonkan NU dan Muhammadiyah Raih Nobel Perdamaian
-
Di Sidang Praperadilan, KPK Klaim Pegang Cukup Bukti Tetapkan Mardani Maming Tersangka
-
Sidang Pembacaan Tuntutan Kasus Kekerasan Seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia Ditunda
-
Disambut Gus Yahya, Presiden Timor Leste Jos Ramos Horta Kunjungi PBNU, Ada Apa?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Kuota Menipis di Akhir Bulan? Tenang, DANA Kaget Rp 290 Ribu Siap Jadi Penyelamatmu
-
Ada Pemangkasan Insentif Guru PAUD ? Ini Kata Pemkot Malang
-
4 Link DANA Kaget Menanti, Buruan Sikat di Momen Tanggal Gajian
-
Konsisten Dukung Pembiayaan Produktif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Aktif, Langsung Sikat Saldo Gratis Sekarang