SuaraMalang.id - Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) menjadi salah satu ikon Kota Malang. Kampung yang berciri khas dengan warna warni cat rumahnya itu menjadi pionir kampung tematik di Kota Malang.
Kampung tersebut berdiri pada 2016 lalu. Sejak berdiri kampung yang dulunya kumuh itu disulap menjadi tempat berkumpulnya wisatawan mancanegara dan lokal saban hari.
Namun dua tahun setelah Covid-19 melanda Kota Malang, pemandangan ratusan wisatawan yang biasa berswa foto tidak ada. Di sudut-sudut kampung itu kini tidak ramai lagi meskipun sudah dibolehkan buka. Hanya ada beberapa anak dan warga asli kampung saja yang beraktivitas.
Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan sekalugus Ketua Pengurus KWJ, Soni Parin menjelaskan, pemandangan sepinya pengunjung ini sudah terjadi sejak dibukanya kembali kampung tematik itu akhir 2021 lalu.
Baca Juga: Pemkot Malang Kembali Siap Gelar PTM mulai 14 Maret 2022
"Memang benar mas sudah buka. Wisatawan bisa akses lagi ke sini. Tapi sejak dibuka itu gak bisa lagi ramai seperti dulu. Sekarang aja ya di jalan itu anak-anak," kata dia ditemui Suara.com, Kamis (10/3/2022).
Sony pun mengaku sulit mendongkrak pengunjung lagi setelah hampir satu tahun vakum karena pandemi Covid-19. Dia menyebutkan, pengunjung yang sulit datang ke KWJ itu kemungkinan masih merosot pendapatannya akibat pandemi Covid-19.
"Susahnya ya masyarakat saat ini rata-rata sudah merosot semua aktivitas ekonomi belum seperti dulu meskipun saat ini sudah ada kelonggaran," kata dia.
Sebagai catatan saja, Soni mengaku dulu sebelum pandemi dan tutup, ada sekitar 200 hingga 300 rata-rata per harinya. Saat dibuka di tengah pandemi Covid-19 akhir 2021 lalu, hanya ada 20 sampai 30 rata-rata pengunjung yang datang ke KWJ.
Soni pun mengaku, sepinya pengunjung ini juga dipengaruhi oleh banyaknya kampung tematik yang mulai hadir di Kota Malang.
Baca Juga: Longsor Susulan Terjadi di Tebing Lawang Malang, BPBD: Lahan Pertanian Tertimbun
"Kan sekarang banyak kampung tematik baru ada 24 kampung baru kalau gak salah," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kompromi Politik Megawati-Prabowo, Retret Khusus Kepala Daerah PDIP Akan Digelar?
-
Kekayaan Amithya Ratnanggani: Ketua DPRD Kota Malang yang Temui Massa Aksi 'Indonesia Gelap'
-
Sosok Amithya Ketua DPRD Kota Malang, Politisi yang Temui Massa Demo Indonesia Gelap
-
Wisata Alam Hits dengan Pemandangan yang Instagramable di Goa Pinus Malang
-
Wisata Petik Buah yang Seru dan Edukatif di Lumbung Stroberi, Malang
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
Terkini
-
BRI Berhasil Meraih 5 Penghargaan Global, Memperkokoh Posisi sebagai Pemimpin Pembiayaan UMKM
-
Apes! Sedang Mandi di Sumber Air Gondang, 2 Warga Malang Tiba-tiba Dibacok Orang
-
Cashback, Daur Ulang, & Musik Keren: Ini Dia Kejutan BRI di Kapan Lagi Buka Bareng Festival 2025
-
Bukan Karena Sanksi, Arema FC Masih Tanpa Penonton Lawan Barito Putera
-
Hori Tekejut, Niatnya Bikin Konten di Gua Pletes Malang Malah Temukan Kerangka Manusia