SuaraMalang.id - Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) menjadi salah satu ikon Kota Malang. Kampung yang berciri khas dengan warna warni cat rumahnya itu menjadi pionir kampung tematik di Kota Malang.
Kampung tersebut berdiri pada 2016 lalu. Sejak berdiri kampung yang dulunya kumuh itu disulap menjadi tempat berkumpulnya wisatawan mancanegara dan lokal saban hari.
Namun dua tahun setelah Covid-19 melanda Kota Malang, pemandangan ratusan wisatawan yang biasa berswa foto tidak ada. Di sudut-sudut kampung itu kini tidak ramai lagi meskipun sudah dibolehkan buka. Hanya ada beberapa anak dan warga asli kampung saja yang beraktivitas.
Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan sekalugus Ketua Pengurus KWJ, Soni Parin menjelaskan, pemandangan sepinya pengunjung ini sudah terjadi sejak dibukanya kembali kampung tematik itu akhir 2021 lalu.
"Memang benar mas sudah buka. Wisatawan bisa akses lagi ke sini. Tapi sejak dibuka itu gak bisa lagi ramai seperti dulu. Sekarang aja ya di jalan itu anak-anak," kata dia ditemui Suara.com, Kamis (10/3/2022).
Sony pun mengaku sulit mendongkrak pengunjung lagi setelah hampir satu tahun vakum karena pandemi Covid-19. Dia menyebutkan, pengunjung yang sulit datang ke KWJ itu kemungkinan masih merosot pendapatannya akibat pandemi Covid-19.
"Susahnya ya masyarakat saat ini rata-rata sudah merosot semua aktivitas ekonomi belum seperti dulu meskipun saat ini sudah ada kelonggaran," kata dia.
Sebagai catatan saja, Soni mengaku dulu sebelum pandemi dan tutup, ada sekitar 200 hingga 300 rata-rata per harinya. Saat dibuka di tengah pandemi Covid-19 akhir 2021 lalu, hanya ada 20 sampai 30 rata-rata pengunjung yang datang ke KWJ.
Soni pun mengaku, sepinya pengunjung ini juga dipengaruhi oleh banyaknya kampung tematik yang mulai hadir di Kota Malang.
Baca Juga: Pemkot Malang Kembali Siap Gelar PTM mulai 14 Maret 2022
"Kan sekarang banyak kampung tematik baru ada 24 kampung baru kalau gak salah," ujarnya.
Soni pun sebenarnya tidak berdiam diri. Dengan warga sekitar dia tetap mempertahankan ciri khas KWJ. Cat rumah-rumah dan juga genteng rumah di KWJ tetap dipertahankan dan dirawat.
Bahkan ornamen-ornamen semakin beragam. Di jalan setapak banyak dijumpai hiasan topeng bergelantungan. Dan juga lukisan-lukisan di dinding yang menambah keindahan saat melewati kampung tersebut.
"Itu semua dari warga sendiri kas dari keuntungan kemarin. Kami putar dan sebagian dari sponsor juga ada," ujarnya.
Namun harapan Soni dan warga sekitar untuk mendongkrak pengunjung ke KWJ belum terealisasi.
Perekonomian Warga KWJ Mati
Berita Terkait
-
Pemkot Malang Kembali Siap Gelar PTM mulai 14 Maret 2022
-
Longsor Susulan Terjadi di Tebing Lawang Malang, BPBD: Lahan Pertanian Tertimbun
-
Kemarin, Korban Banjir Bandang di Lawang Ditemukan Tewas hingga Arema FC Kalah dari Persib
-
Banjir Bandang Susulan Menerjang Lawang Kabupaten Malang
-
Waspada! Ada Satu Titik Potensi Longsor Susulan di Tol Pandaan-Malang
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos