SuaraMalang.id - Angka kasus Covid-19 di Kota Malang berangsur-angsur melandai. Kabar terbaru, pemkot setempat bersiap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) lagi.
Rencananya, bila kondisi kasus Covid-19 terus stabil turun makan direncanakan PTM akan kembali dimulai pada 14 Maret 2022. Hal ini ditegaskan Wali Kota Malang Sutiaji.
Sutiaji mengatakan, pelaksanaan PTM pada satuan pendidikan mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah mempertimbangkan sejumlah aspek mendasar terkait COVID-19.
"Senin (14/3) besok akan kita laksanakan (PTM)," kata Sutiaji, seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/03/2022).
Sutiaji menjelaskan, ada sejumlah pertimbangan sebelum akhirnya Pemerintah Kota Malang memutuskan untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka yang dihentikan sejak 14 Februari 2022.
Beberapa pertimbangan tersebut, lanjutnya, antara lain adalah di wilayah Kota Malang kasus penambahan konfirmasi positif COVID-19 masih terkendali. Meskipun ada penambahan kasus konfirmasi, namun sejauh ini masih bisa dikendalikan oleh Pemerintah Kota Malang.
Kemudian, tingkat kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan pada saat melakukan aktivitas di luar rumah juga terpantau masih baik serta tidak ada kekhawatiran dari masyarakat terkait penambahan COVID-19.
"Prinsipnya adalah pengendalian penyebaran virus Corona. Jadi walaupun ada penambahan, masih bisa dikendalikan. Dan yang terpenting tidak ada kekhawatiran dari masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Malang menunda pelaksanaan PTM yang yang sebelumnya direncanakan dimulai pada 7 Maret 2022. Penundaan tersebut dilakukan untuk memastikan tren kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Malang menurun.
Baca Juga: Longsor Susulan Terjadi di Tebing Lawang Malang, BPBD: Lahan Pertanian Tertimbun
Selain itu, penundaan juga merupakan salah satu bentuk kewaspadaan akan penyebaran virus Corona khususnya di lingkungan sekolah. Secara prinsip, saat ini seluruh sekolah di wilayah Kota Malang sudah siap untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka.
Hingga saat ini, seluruh sekolah yang ada di wilayah Kota Malang masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan berpedoman surat edaran yang dilayangkan Disdikbud pada 11 Februari 2022.
Dalam surat edaran tersebut menyatakan bahwa peserta didik pada satuan pendidikan melaksanakan belajar dari rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh 100 persen, dimulai sejak 14 Februari 2022, hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sebagai informasi, di wilayah Kota Malang ada sebanyak 27.696 kasus konfirmasi positif COVID-19 dengan kasus aktif sebanyak 1.178 kasus.
Dari total kasus konfirmasi itu, sebanyak 25.343 orang dilaporkan telah sembuh, 1.175 orang dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Longsor Susulan Terjadi di Tebing Lawang Malang, BPBD: Lahan Pertanian Tertimbun
-
Kemarin, Korban Banjir Bandang di Lawang Ditemukan Tewas hingga Arema FC Kalah dari Persib
-
Banjir Bandang Susulan Menerjang Lawang Kabupaten Malang
-
Waspada! Ada Satu Titik Potensi Longsor Susulan di Tol Pandaan-Malang
-
Cek Penanganan Tanah Longsor di Tol Pandaan-Malang, Wagub Jatim Pastikan Segera Pulih
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kolaborasi BRI dan Sungai Watch Berhasil Kumpulkan Puluhan Ton Sampah Sungai
-
Ricuh Malang Kota: Kerugian Polisi Capai Rp3,8 Miliar! 17 Tersangka Ditangkap
-
Layanan Digital BRI: Solusi Transaksi Kapan Saja, Di Mana Saja
-
Platform Digital BRI Bantu UMKM Kopi Toejoean Naik Kelas
-
Sektor Pertanian Binaan BRI Capai 47,63%, Wujud Komitmen Dukung Asta Cita Swasembada Pangan