Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 10 Maret 2022 | 14:35 WIB
Penampakan tebing di kawasan bukit Kecamatan Lawang Kabupaten Malang yang mengalami longsor dan mengakibatkan banjir di sebagian wilayah Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang, Rabu (9/3/2022). [SuaraMalang.ID/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Longsor susulan terjadi di Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, Kamis (10/3/2022) sekitar pukul 10.00 Wib. Longsor terjadi di titik yang sama, di bukit bernama tebing cerobong PT Malindo Raya.

Sebelumnya diberitakan Selasa (8/3/2022) bencana tanah longsor mengakibatkan sekitar 6 hektare lahan ambrol. Pepohonan di tebing itu juga ikut terbawa longsoran.

"Iya benar jam 10.00 terjadi longsor susulan di titik yang sama," Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan dikonfirmasi, Kamis (10/3/2022).

Sadono menambahkan, atas dampak longsoran itu, material longsoran hanya menutupi pertanian warga.

Baca Juga: Cek Penanganan Tanah Longsor di Tol Pandaan-Malang, Wagub Jatim Pastikan Segera Pulih

"Iya menutupi lahan pertanian tertimbun longsor. Tidak ada korban lainnya karena posisi tidak ada warga," ujarnya.

Pembersihan pun masih belum dilakukan. Sebab, Sadono mengatakan, kemungkinan akan ada longsor susulan lagi.

"Belum (dibersihkan) karena masih labil kondisinya," tutur dia.

Sementara itu, disinggung apakah akan dilakukan penanaman pohon, kata Sadono mengatakan, anggota BPBD masih melakukan kajian untuk penanaman pohon.

"Sementara masyarakat dan Pemdes masih melakukan pemantauan secara berkala. Selain itu teman-teman BPBD dilokasi untuk kajian (sebelum menanam pohon)," ujarnya.

Baca Juga: Satu Orang Ditemukan Tewas Terseret Arus Banjir Bandang di Lawang Malang

Penanaman pohon itu pun sebenarnya dibutuhkan. Sebelumnya diberitakan Kepala Desa Sumber Ngepoh, Sutirsak telah memohon untuk ditanami pohon lagi.

Sebab, bekas longsoran di tebing itu berpotensi untuk membuat banjir besar ke warga Desa Sumber Ngepoh.

Sejumlah 50 kepala keluarga yang bermukim di bantaran Sungai Welang disarankan untuk mengungsi ke tetangga atau saudaranya yang jauh dari pinggiran sungai itu.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More