Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 18 Februari 2022 | 11:56 WIB
Payung Madinah akan menjadi ikon Kota Pasuruan [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Tahun ini pembangunan proyek payung Madinah di alun-alun Kota Pasuruan akan dikerjakan dengan nilai mencapai Rp 30 miliar.

Proyek strategis ini, menurut Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, merupakan proyek yang disiapkan untuk memperindah suasana alun-alun.

Pemasangan payung Madinah itu, kata dia, tujuannya utuk memperkuat ikon dan citra Kota Pasuruan sebagai Kota Santri. Gus Ipul juga mengatakan bahwa pada tahun ini proses pembangunan akan dimulai.

"Kami sudah siapkan pembangunan payung Madinah. Ada beberapa proses yang dimulai tahun ini," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (18/02/2022).

Baca Juga: Komplotan Gas Elpiji Oplosan Diringkus Polres Pasuruan

Rencananya, ada 12 payung Madinah yang akan dipasang mengelilingi alun-alun. Meski begitu, Gus Ipul menjelaskan, tahun ini baru akan terpasang 6 payung dulu. Setiap payung nantinya akan menelan biaya hingga senilai Rp 2,5 miliar.

"Rencananya akan dipasang 12 payung yang mengelilingi alun-alun. Dari 12 payung, bertahap tahun ini kami siapkan 6 payung dulu," katanya menegaskan.

Selain itu, untuk menunjang wisata religi, Gus Ipul juga berencana membangun sentra kuliner baru dengan anggaran Rp 5 miliar. Sentra kuliner itu berada di area dekat bangunan menara air PDAM bekas peninggalan Belanda di sisi utara alun-alun.

Sentra kuliner itu nantinya ditempati PKL agar mereka tidak lagi berjualan di trotoar-trotoar jalan. "Pembangunan pusat kuliner dananya dapat bantuan dari pusat. Dijamin bagus dan mewah tempatnya," ujarnya.

Mantan wakil gubernur Jatim ini berharap alun-alun Kota Pasuruan bisa menjadi daya tarik dan pintu masuk bagi para wisatawan. Hal ini guna menjunjung potensi wisata lainnya, seperti wisata heritage dan wisata Pelabuhan Tanjung Tembikar.

Baca Juga: Emak yang Viral Curhat Beli Durian Kosong di Masjid Cheng Ho Dijanjikan 50 Durian Gratis

"Konsepnya wisata terintegrasi, pintu masuknya dari alun-alun. Wisatawan bisa tertarik ke pelabuhan, kampung religi, wisata heritage, dan lain-lainnya," katanya menegaskan.

Load More