Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 29 Juli 2021 | 19:46 WIB
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama para nakes menyalati dua jenazah nakes yang ada di dalam ambulans di RSD dr Soebandi, Kamis (29/7/2021). (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)

SuaraMalang.id - Dua tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit dr Soebandi Jember, Jawa Timur meninggal terpapar Covid-19, Kamis (29/7/2021). Sementara ada 90 nakes yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakilnya Gus Firjaun berkesempatan ikut menyalatkan jenazah dua tenaga kesehatan tersebut di lahan parkir belakang RSD dr Soebandi Jember.

"Hari ini kami bersama teman-teman, bapak Direktur RSD dr. Soebandi untuk menyolati bersama-sama tujuan utamanya kewajiban kami untuk menyolatkan," tutur Hendy dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com.

Meski masih suasana duka, Bupati Hendy tetap menyemati para nakes yang lain supaya tetap berjuang membantu warga Kabupaten Jember

Baca Juga: 76 Warga Universitas Jember Terpapar Covid-19 Didominasi Klaster Keluarga

"Terus bersemangat membantu warga Jember atau warga di luar Jember yang sedang sakit Covid-19. Lebih semangat lagi, tidak takut dan ragu meskipun teman sejawat wafat," ujarnya.

 
Sementara itu, Kepala RSD dr. Soebandi dr. Hendro Soelistijono mengungkapkan dua nakes yang meninggal bernama Suharini, tenaga nonmedis yang bertugas di sentral sterilisasi dan Umi, Kepala Ruang Klinik Kulit dan Kelamin.

"Jadi mereka adalah orang-orang yang sangat senior dan luar biasa, tetapi kita tidak tahu Allah memberi cobaan berupa sakit yang kita tidak duga arahnya," imbuh Hendro. 

Dijelaskannya, senjak pandemi merebak, kunjungan untuk pasien-pasien non-Covid-19 turun sampai 22 persen. 

"Kami menyiasati itu sehingga menarik petugas ruangan yang tutup itu untuk bekerja di ruang Covid-19. Tetapi melanda yang berikutnya adalah banyaknya teman-teman yang tertular, saat ini nakes yang isoman kurang lebih 90 orang," katanya

Baca Juga: Tiga Jam Pasokan Oksigen Terlambat, Tiga Pasien COVID-19 di RS Paru Jember Meninggal

Untuk mengatasi kekurangan tenaga, pihaknya membutuhkan tenaga relawan.

"Alhamdulillah bapak Bupati Jember sudah menyetujui. Hampir 90 - 100 orang untuk direkrut membantu di RSD dr. Soebandi Jember untuk menangani Covid-19," imbuhnya.

Load More