SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur menyiapkan Rp 52 miliar untuk insentif tenaga kesehatan (nakes). Anggaran tersebut termasuk untuk membayar tunggakan pada 2020 senilai Rp 22 miliar. Sisanya, yakni Rp 36 miliar untuk insentif nakes pada 2021.
Tunggakan sebesar Rp 22 miliar tersebut telah dilaporkan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran DPRD Jember. Namun ada kebijakan baru yang muncul setelah APBD 2021 disepakati bersama, bahwa Kementerian Kesehatan melimpahkan insentif tenaga kesehatan kepada APBD kabupaten dan kota.
Akhirnya pada 15 Juni 2021, dengan persetujuan TAPD dan Banggar, Dinkes memperoleh alokasi anggaran Rp 52 miliar untuk membayar tunggakan insentif 2020 dan insentif pada 2021.
“Namun karena kesediaan anggaran hanya Rp 52 miliar, maka itulah yang kami manfaatkan lebih dulu, sehingga nanti apabila terjadi kekurangan akan dilakukan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Jember Wiwik Supartiwi dikutip dari beritajatim.com -- jejaring suara.com, Rabu (28/7/2021).
Insentif tahun lalu seharusnya dibiayai Kementerian Kesehatan. Namun, pada APBD 2021, insentif tenaga kesehatan tidak teranggarkan karena pada 2020 ada tunggakan insentif tenaga kesehatan sebesar Rp 22 miliar.
“Namun karena kita tidak mempunyai Perkada (Peraturan Kepala Daerah) dan APBD (Anggaran Pendapatam Belanja Daerah), sehingga tidak terserap dengan baik,” kata Wiwik.
Saat ini, tunggakan insentif tenaga kesehatan selama Juni-Desember 2020 pada masa pemerintahan Bupati Faida, sudah direalisasikan pada masa pemerintahan Bupati Hendy Siswanto sebesar Rp 20,438 M.
“Dan sudah diterima oleh tiga rumah sakit daerah dan 50 puskesmas. Saat ini kami sudah memverifikasi kebutuhan insentif tenaga kesehatan Januari-Juni 2021,” kata Wiwik.
Sementara anggaran insentif yang sedang dalam proses pencairan sebesar Rp 9,767 miliar.
Baca Juga: 76 Warga Universitas Jember Terpapar Covid-19 Didominasi Klaster Keluarga
Dijelaskannya, Dinkes awalnya mendapat anggaran Rp 500,707 miliar berdasar DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) APBD Jember 2021. Sedang, belanja tidak langsungnya sebesar kurang lebih Rp 119 miliar dan belanja langsung Rp 381 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota