SuaraMalang.id - Tiga anak di sebuah Perumahan Puskopad Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang harus menjalani isolasi mandiri atau isoman karena positif covid-19 tanpa kedua orang tuanya.
Itu lantaran sang ayah berinisial SB (52) masih menjalani perawatan akibat terpapar covid-19 di RSUD Kota Malang. Sementara ibunya IKW (50) telah meninggal dunia, pada 17 Juli 2021 lalu.
Kekinian, ketiga anak itu, yakni anak laki-laki sulung berinisial SA, anak laki-laki kedua inisial KH dan anak perempuan bungsu inisial MA, kebutuhan makan sehari-hari dibantu oleh warga perumahan. Tiga anak isolasi mandiri itu nasibnya bergantung pada warga sekitar.
Ketua RT setempat Pudjo Lestari mengatakan, ketiganya pada tanggal 3 Juli 2021 sebenarnya isoman dengan kedua orang tua mereka.
Baca Juga: Bantu Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Pemkot Malang Siapkan 100 Tabung Oksigen
"Tapi pada 5 Juli ibunya harus dilarikan ke Puskesmas dan bapaknya SB kondisinya memburuk pada 7 Juli memburuk dan harus dibawa ke RSUD. Jadi sejak itu tiga-tiganya harus isoman sendiri," tutur dia saat ditemui SuaraMalang.id, Senin (19/7/2011).
Memilukan, lanjut dia, lantaran anak sulung inisial SA merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Akibatnya, anak kedua KH yang masih SMP merawat kakaknya itu dan sang adik yang masih kelas 5 SD.
"Iya kalau makanan kan dari warga ada salah satu warga yang memasakkan anak-anak. Mau apa? Di whatsapp begitu. Terus dimasakkan. Nah untuk di rumah yang mengurus itu anak yang kedua karena kakaknya itu ABK," tutur Pudjo.
Pudjo juga menuturkan, saat ini kondisi ketiga anak tersebut mulai membaik. Beberapa hari sekali petugas Puskesmas Kedungkandang juga mendatangi rumah yang berlantai dua itu.
"Iya sudah mulai membaik keadaan mereka. Kami menjaga benar mereka dari pemberitaan yang negatif tentang mereka. Biar tidak terserang psikisnya," kata dia.
Baca Juga: Puluhan Calon Pengantin di Kota Malang Batal Menikah Imbas PPKM Darurat
Sementara untuk ayahnya SB saat ini juga sudah mulai membaik kondisinya di RSUD Kota Malang.
"Tapi terakhir saya dengar masih batuk-batuk. Tapi semoga saja cepat sembuh," kata dia.
Pantauan Suara.com, rumah yang dijadikan ketiga anak isoman itu terlihat sunyi. Pintu tertutup dan tidak terlihat ada aktivitas.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama