SuaraMalang.id - Kasus kekerasan terhadap anak terjadi di Malang, Jawa Timur. Korban merupakan tiga bocah di bawah umur, sementara pelaku merupakan tetangganya sendiri.
Diduga, pelaku bernama Nanang, warga Perum Pondok Mutiara Singosari Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Ayah korban kemudian tidak terima dengan penganiayaan tersebut lantas melapor ke kepolisian setempat.
Ayah tiga bocah itu adalah Slamet Sugiarto, Prapto dan Eko Wahyudi. Mereka menjalani pemeriksaan dengan agenda mediasi, Senin (28/6/2021) siang di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Malang.
Salah satu ayah korban, Eko, mengatakan anaknya kini berubah jadi pendiam. "Saat kejadian satu hari jelang malam hari raya Idul Fitri lalu. Anak saya dipukul dan mengalami luka lebam di bagian mata," kata Eko, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (28/6/2021) siang usai pemeriksaan.
Menurut dia, pemeriksaan hari ini dengan agenda mediasi berlangsung singkat. "Pemeriksaan mulai pukul 10.30 wib. Tak sampai 30 menit, kami ditanya penyidik apakah kasusnya dilanjutkan apa tidak. Ya saya dan kedua orang tua anak-anak sepakat melanjutkan saja," ungkap Eko.
Eko menceritakan, sejak kejadian itu, anaknya kini banyak mengurung diri dalam kamar. Kalau keluar rumah bahkan minta diantar. "Kalau ngaji selalu minta antar. Bahkan kalau saya ajak pergi gitu, kayak susah sekarang. Enggak mau keluar rumah. Lebih banyak di kamar saja. Mungkin masih ada trauma ya," paparnya.
Dalam mediasi hari ini, Eko juga bertemu terduga penganiaya anaknya yakni Nanang. Selama di ruang mediasi, Eko mengaku tidak banyak bicara. Hanya bercanda saja layaknya seorang tetangga. "Tadi juga ketemu dengan Pak Nanang. Ya biasa saja, kita guyon-guyon biasa. Namanya juga tetangga ya. Tidak ada pembicaraan serius," ucapnya.
Peristiwa dugaan kekerasan itu dipicu pelemparan kerikil (batu kecil) yang dilempar ke kanopi rumah milik Nanang oleh ketiga bocah kecil yang masih di bawah umur pada 9 Mei 2021 lalu. Mengetahui hal tersebut pemilik rumah bereaksi dan meluapkan emosinya.
Anak-anak lalu dikejar, setelah ketangkap dipukul. Keempat anak pulang ke rumah sambil menangis dan bilang pada orangtuanya jika habis dipukul sama orang. Ketiga anak-anak itu mengaku iseng main kerikil yang dilempar ke kanopi rumah orang hingga membuat tetangganya naik pitam dan menghajar ketiga korban.
Baca Juga: Bagi yang Ikut Vaksinasi Gratis di Malang, Ini Dua Lokasinya
Berita Terkait
-
Bagi yang Ikut Vaksinasi Gratis di Malang, Ini Dua Lokasinya
-
Belasan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Malang Terpapar Covid-19
-
Kasus Dugaan Penganiayaan Karyawati di Malang, Polisi Amankan Bos Kelab Malam
-
PDIP ke PKB Kabupaten Malang: Jangan Lebay, Kebanyakan Nonton Drakor Bawaanya Baper
-
Giliran Wakil Kepala SMKN 10 Malang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik