SuaraMalang.id - Dalam sehari kasus narkoba menjerat empat kepala desa (kades) di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Keempat kades itu diduga terlibat peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Kasus ini menyita perhatian masyarakat di Jember. Salah satunya pengamat kebijakan publik Ali Rohali. Ia mengaku prihatin dengan tertangkapnya empat kades tersebut.
"Ini preseden buruk dan tamparan bagi Jember. Kades yang dipilih rakyat tidak bisa memberi contoh kepada rakyatnya," kata Ali menyayangkan, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Sabtu (12/06/2021).
Pria lulusan salah satu kampus ternama di Surabaya ini berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali. "Ini pelajaran bagi kita semua, untuk lebih selektif lagi memilih calon pemimpin," katanya.
Baca Juga: Keterlaluan! Empat Kepala Desa di Jember Konsumsi Narkoba, Dibekuk Polisi
Menurut data BNN Jatim, khusus Kabupaten Jember kasus narkoba terbilang cukup tinggi. Untuk bulan Mei saja, kasus peredaran narkoba ada 27 kasus dan menyeret 32 orang sebagai tersangka.
Sebelumnya, keempat kades tersebut ditangkap polisi di lokasi berbeda. Untuk identitas tersangka, diduga berdomisili di wilayah Kecamatan Wuluhan dan Tempurejo.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi wartawan membenarkan penangkapan itu. "Memang benar penangkapan oleh Polda Jatim. Namun, untuk penanganannya diserahkan ke Polres Jember," kata Gatot.
Berita Terkait
-
Kasus Pagar Laut Dikembalikan ke Mabes Polri, Pakar Harapkan Aktor Kelas Kakap Ikut Dijerat Hukum
-
Soal Kades Klapanunggal Palak THR, Dedi Mulyadi Geram: Sama dengan Preman, Harus Diproses Hukum
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Kronologi Kades Klapanunggal Minta Jatah Rp165 juta ke Perusahaan Berkedok THR
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi