Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 11 Juni 2021 | 18:57 WIB
Ratusan warga Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyerbu Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat, Jumat (11/06/2021). [Foto: suaraindonesia.co.id]

SuaraMalang.id - Ratusan warga Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyerbu Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat, Jumat (11/06/2021). Mereka hendak mengambil paksa jenazah kepala dusun (kasun) berinisial DD.

Aksi tersebut dipicu pihak rumah sakit menyatakan pasien bersangkutan meninggal diduga terpapar Covid-19. Namun, warga setempat tak memercayai hal tersebut dan menganggap sang kasun meninggal akibat sakit biasa.

"Kami minta mayat pak kampung dibawa pulang. Dia tidak sakit Covid-19. Kerena tadi malam masih tahlil, dia sakit jantung," teriak salah seorang warga di tengah kerumunan, dikutip dari suaraindonesia.co.id --media jejaring suara.com.

Permintaan warga untuk menjemput jenazah sang kasun tanpa proses pemulasaraan Covid-19 tak dikabulkan pihak rumah sakit. Alhasil, massa warga mulai emosi.

Baca Juga: Innalillahi, Calon Anggota PSHT Jember Meninggal, Tiga Jam Latihan Silat Lalu Pingsan

Beruntung, polisi dan TNI telah sigap berjaga di rumah sakit, sehingga massa tidak sampai masuk untuk mengambil paksa jenazah.

"Biarkan kami yang memandikan. Karena DD tidak punya penyakit Corona," ujar seorang wanita yang mengaku sebagai saudaranya.

Sementara, salah seorang perawat RS Kalisat, Hari mengaku, pihaknya sudah meyakinkan kepada warga bahwa jenazah akan ditangani rumah sakit. Pihak keluarga juga bisa ikut menyaksikan proses pemulasaran jenazah sesuai protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Sementara pihak rumah sakit, belum bersedia dikonfirmasi.

"Ditunggu dulu mas, ini belum selesai. Nanti ke humas saja," katanya.

Baca Juga: Anggota DPRD Jember yang Pukul Ketua RT Kini Sudah Mendekam di Penjara

Load More