SuaraMalang.id - Ratusan warga Dusun Suren Lombung, Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, menggeruduk Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat. Mereka hendak menjemput jenazah kasun yang disebut-sebut positif Covid-19.
Ratusan warga itu marah. Mereka membantah tudingan dari pihak rumah sakit. Menurut warga, jenazah yang akan dijemput paksa oleh mereka meninggal karena habis jatuh dari kamar mandi, bukan karena terkonfirmasi positif Covid-19.
"Itu yang meninggal kata saudaranya, habis jatuh dari kamar mandi, karena tidak sadar dibawa ke rumah sakit Kalisat ini biar diobati," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (11/6/2021) siang.
Ia mengatakan, karena kemudian dari hasil pemeriksaan menunjukkan hasil swab tes positif Covid-19. Pihak keluarga tidak terima dan bermaksud membawa paksa jenazah untuk dikebumikan dengan cara yang lebih layak.
Baca Juga: Tak Percaya Covid-19, Ratusan Warga Jember Mau Ambil Paksa Jenazah Kasun dari Rumah Sakit
"Keluarga tidak terima dikatakan Covid, wong awal masuk karena habis jatuh dari kamar mandi, kok dibilang meninggal karena Covid. Jadi kita datang ke sini, untuk bawa paksa pulang dan dimakamkan dengan layak," katanya.
Pantauan wartawan di lokasi, pihak keluarga bersama warga sempat bersitegang dengan polisi yang berjaga. Karena pihak keluarga ingin memaksa masuk ke rumah sakit untuk membawa pulang jenazah.
Aksi dorong sempat terjadi, karena warga memaksa masuk. Diketahui untuk menghalau aksi, puluhan anggota Satsabhara Polres Jember didatangkan untuk membantu petugas Mapolsek Kalisat.
Terpisah, Kapolsek Kalisat AKP Sukari mengatakan, adanya aksi ratusan warga itu karena tidak memahami sejauh mana proses memastikan pasien diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
"Jadi dari pagi warga di sini (berkumpul di RSD Kalisat) untuk menegaskan bahwa Kasun ini bukan meninggal karena Covid-19. Tapi dari hasil pemeriksaan Swab Antigen memang terkonfirmasi positif," kata Sukari.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Anggota DPRD Jember, PPP Upayakan Penangguhan Penahanan Kadernya
Ditambah lagi, katanya, pasien memiliki Komorbid. "Yakni ada sakit jantung itu," sambungnya.
Sehingga pihak keluarga dan warga diberi pengertian untuk jenazah tersebut akan dilakukan pemulasaran jenazah menggunakan standar Covid-19.
"Saat ini pihak keluarga sedang diberi pemahaman, yang sebelumnya tidak terima (dengan hasil Swab Tes), karena saat diperiksa tidak dibuka bajunya dan tidak dilakukan bagaimana memerika semestinya. Tapi ini masih dalam proses komunikasi, dan kita (polisi) menjaga dengan standar protokol kesehataan," tandasnya.
Diketahui dari lokasi RSD Kalisat, warga bersama pihak keluarga tidak lagi berkerumun. Diketahui juga dari lokasi, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin bersama Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin memantau lokasi.
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
-
Tak Percaya Covid-19, Ratusan Warga Jember Mau Ambil Paksa Jenazah Kasun dari Rumah Sakit
-
Kasus Penganiayaan Anggota DPRD Jember, PPP Upayakan Penangguhan Penahanan Kadernya
-
Ini Jadwal Seleksi Masuk Universitas Jember, Termasuk 23 PTS se-Besuki Raya
-
Innalillahi, Calon Anggota PSHT Jember Meninggal, Tiga Jam Latihan Silat Lalu Pingsan
-
Akan Gelar Kompetisi Silat Lokal, Bupati Jember: Semua Perguruan Silat Hebat
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak