SuaraMalang.id - Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Timur mengevaluasi kurikulum yang diterapkan SMA Selamat Pagi Indonesia, Kota Batu. Hal itu imbas dugaan kekerasan seksual dan eksploitasi terhadap siswa yang kasusnya kini ditangani Tim Polda Jatim.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Timur, Ramliyanto mengatakan, pihaknya melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang diterapkan SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI).
"Kami lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan kurikulum yang ada. Jika nanti ada hal-hal yang menyimpang yang ada di sini (SMA SPI) misalnya proporsi kurikulum ekstrakurikulernya," katanya, Kamis (3/6/2021).
Sementara, Tim Khusus (Timsus) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim telah memeriksa 11 korban untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan pemilik atau pendiri sekolah SPI di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca Juga: 21 Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu Dilindungi LPSK
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan, pemeriksaan saksi korban telah dilakukan selama dua hari. Hari pertama memeriksa tujuh korban dan hari berikutnya dilanjutkan memeriksa empat korban.
"Sudah ada 11 saksi korban yang kita periksa. Pertama tujuh saksi dan selanjutnya kita periksa lagi empat saksi. Pemeriksaan saksi korban juga didampingi dari Komnas Perlindungan Anak Indonesia," ujarnya, Kamis (3/6/2021).
Lebih lanjut Gatot mengatakan, pemeriksaan saksi korban akan terus dilakukan hingga menemukan bukti kuat untuk menjerat terduga pelaku. Selanjutnya, setelah didapat bukti kuat, Timsus akan segera melakukan gelar perkara untuk menetukan kontruksi hukum kasus tersebut.
"Kita akan terus gali keterangan dari saksi korban. Selanjutnya akan kita lakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku," sambungnya.
Seperti diberitakan, pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia berinisial JE dilaporkan ke Polda Jatim terkait kasus dugaan kekerasan seksual, dan eksploitasi ekonomi terhadap puluhan siswa.
Baca Juga: Polisi Mulai Olah TKP Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di SMA SPI Kota Batu
Kasus tersebut menjadi perhatian serius, lantaran diduga terjadi beragam kejahatan yang dialami siswa yang masih di bawah umur. Bahkan pengacara kondang Hotman Paris turut angkat bicara agar Polda Jatim menyeriusi kasus tersebut hingga tuntas.
Berita Terkait
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Update Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada: Komnas HAM Ungkap Temuan Baru, Apa Itu?
-
UU TPKS: Jalan Terjal Beban Pembuktian dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual
-
Aksi Bejat Eks Kapolres Ngada, Lakukan Kekerasan Seksual Anak Hingga Sebar Video ke Forum Pedofilia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab