SuaraMalang.id - Laporan para korban didampingi Komnas PA terkait dugaan kekerasan seksual, fisik hingga eksploitasi ekonomi terhadap siswa SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu kemungkinan besar benar.
Pasalnya, salah satu alumni SMA SPI, Mawar (Nama samaran) mengungkapkan, memang ada eksploitasi ekonomi di SMA yang terkenal akan pendidikan kewirausahaannya itu. Melalui sambungan telepon, dia mengaku bekerja di satu bidang usaha milik SMA SPI.
Saat bekerja tersebut, dirinya mengaku seperti bekerja rodi. Pasalnya, dia bekerja lebih dari delapan jam sehari dan mendapat upah di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Kota Batu.
"Bekerja di sana seperti kerja rodi. Saya merasa sistemnya tidak beres. Karena pada dasarnya orang bekerja itu delapan jam (sehari). Tapi di sana tidak seperti itu. Di sana melebihi itu, bahkan sangat lebih," kata dia.
Lantas, dia pun mengundurkan diri dari salah satu bidang usaha itu. Dia pun mengaku awalnya masuk ke SMA SPI karena merupakan anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.
"Kalau anak yang ada di sana menurut saya mengalami tekanan psikis. Karena lingkungan yang dibentuk di sana adalah kita seperti punya desa dan kota sendiri. Sehingga kita mau keluar intinya diminta diam, seminimal mungkin agar tidak bersosialisasi dengan orang luar," urainya.
Sementara itu, hingga kini dia pun belum berani melaporkan eksploitasi ekonomi yang dialaminya ke pihak yang berwenang. "Saya memilih untuk mendoakan yang terbaik, saya serahkan persoalan ini kepada pihak berwajib saja," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih mengaku telah menginstruksikan Dinas Ketenagakerjaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengecek dugaan eksploitasi ekonomi itu ke SMA SPI.
Tujuannya untuk mengecek apakah prosedur pembayaran dan status alumni di bidang usaha milik SMA SPI itu sesuai standar atau tidak.
Baca Juga: Anya Geraldine Pakai Tank Top Pose Bobok Tengkurap, Warganet Auto Fokus
"Karyawannya itu alumni seratus sekian itu alumni dengan sukarela bekerja di sana tutur mereka (pihak SMA SPI) Mereka berbisnis di PT yang katanya didirikan alumni katanya," katanya saat mengunjungi SMA SPI, Rabu (2/6/2021) kemarin
Dia pun menuturkan Disnaker harus berkunjung setidaknya dua kali untuk memeriksa itu semua.
"Gak bisa di kunjungan pertama. Ini dia Disnaker kalau ini PT dan alumni berposisi sebagai karyawan. Nantinya dicek seperti apa proses pengupahan dan perlindungannya seperti apa itu perlu dicek," kata dia.
Bafaqih pun menuturkan bahwa pihak sekolah sudah berkomitmen untuk terbuka. "Supaya semuanya cepat clear dan kita bisa menyelematkan sekolah ini yang sudah baik. Jangan sampai nila setitik merusak susu sebelanga," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Anya Geraldine Pakai Tank Top Pose Bobok Tengkurap, Warganet Auto Fokus
-
Keanu Agl hingga Fadil Jaidi Dikasih Vespa Mahal oleh Crazy Rich Malang
-
Dinkes Jamin Astrazeneca di Malang Aman, Meski BPOM Sedang Lakukan Investigasi
-
Begini Pengakuan Pria Penusuk Mantan Istri yang Hebohkan Tlogomas Kota Malang
-
Sedang di Malang, Ayah Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia di Jaksel
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Hery Gunardi Pimpin Transformasi BRI Lewat BRIVolution, Komisi XI DPR RI Angkat Jempol
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini
-
Waspada! Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan Bencana
-
BRI Catat Green Financing Rp89,9 Triliun, Bukti Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan