SuaraMalang.id - Universitas Jember (Unej) jadi sorotan akibat ulah oknum dosen terlibat dugaan kasus pelecehan seksual. Rektorat justru terbuka dan mendukung upaya pengusutan dengan membentuk tim investigasi internal.
Tidak hanya itu, secara khusus Rektor Unej, Iwan Taruna mengimbau bagi siapapun di lingkungan kampus apabila mengalami tindakan pelecehan seksual, agar tidak takut melapor. Berani buka suara terhadap segala tindakan asusila, meskipun pelakunya dosen.
"Jadi harus speak up. Jangan diam. Jangan takut. Sebenarnya kelihatan, orang ini benar atau tidak? Kan sudah ada norma," katanya dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Jumat (9/4/2021).
Ia menambahkan, pelecehan seksual berpotensi terjadi melalui beragam celah, salah satunya kegiatan konsultasi perkuliahan di luar jam kantor.
Baca Juga: Duh, Guru Sekolah Korban Ikut Intimidasi Kasus Pelecehan Seksual Dosen Unej
Itulah kenapa dia tidak pernah mau menerima konsultasi mahasiswa di luar jam kantor.
"Itu sumber bahaya," kata Iwan.
Iwan menambahkan, setiap laporan terkait dugaan kasus pelecehan seksual bakal ditampung dan ditindaklanjuti oleh Pusat Studi Gender (PSG) serta menjaga kerahasiaan pelapor.
“Tidak usah takut. Tentu ada tahapan-tahapan berikutnya untuk advokasi yang bisa dilakukan PSG,” katanya.
Rektor Iwan menjelaskan, pihaknya pernah menangani beberapa kasus yang melibatkan oknum dosen dan yang terbukti melakukan tindak pelecehan seksual atau kekerasan seksual dijatuhi sanksi berat.
Baca Juga: Miris! Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen Unej Diminta Pergi dari Jember
"Ada pencopotan jabatan fungsional. Yang dipecat juga ada," katanya.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Ingatkan Publik Kawal Kasus Mantan Kapolres Ngada agar Korban Dapat Keadilan
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual, Belajar dari Kasus Dokter Residen Perkosa Keluarga Pasien
-
Apa Itu Tes Crossmatch? Diduga Modus Kekerasan Seksual Residen Anestesi Unpad ke Penunggu Pasien
-
Ironi Dugaan Pelecehan Dokter Residen pada Keluarga Pasien, Dibius Demi Lancarkan Aksi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI