Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 28 Januari 2021 | 19:11 WIB
ilustrasi dokter terpapar COVID-19 di Malang Raya. [shutterstock]

SuaraMalang.id - Sejumlah tujuh dokter meninggal akibat terpapar COVID-19 selama pandemi di Malang Raya. Ikata Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang Raya mengklaim mayoritas tertular Virus Corona dari tempat praktik pribadi.

Ketua IDI Cabang Malang Raya dr. Djoko Heri mengatakan, akumulasi total ada 69 dokter terpapar COVID-19 sejak pandemi merebak Februari 2020 silam. Malang Raya meliputi tiga daerah, yakni Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang.

"Untuk dokter, mulai Februari sampai hari ini ada tujuh orang yang meninggal dunia karena COVID-19 dari 69 orang yang terpapar," kata Djoko, dikutip dari ANTARA, Kamis (28/1/2021).

Ia melanjutkan, dokter terpapar COVID-19 dan meninggal dunia, didominasi di atas 60 tahun. Tercatat hanya ada satu dokter yang meninggal di bawah 60 tahun.

Baca Juga: Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Malang, Tiga Rumah Warga Rusak

Tujuh dokter meninggal dunia, lanjut dia, tidak bertugas di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Melainkan banyak tertular di tempat praktik pribadi.

"Mereka tertular pada saat praktik pribadi, dan mereka tidak menangani pasien COVID-19 di rumah sakit," jelasnya.

Merespon hal itu, IDI Cabang Malang Raya telah mengimbau agar para dokter mengurangi jam praktik pribadi. Tidak kalah penting juga para dokter dianjurkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat bertugas.

"Memeriksa pasien juga tidak terlalu lama, berbicara juga terbatas, tidak seperti dahulu. Ini disebut adaptasi kebiasaan baru di bidang kesehatan," urainya.

Baca Juga: Dokter di Malang Ini Ajak Pasien Covid-19 Berzikir Supaya Cepat Sembuh

Load More