SuaraMalang.id - Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Sutantyo gagal mengikuti vaksinasi perdana mewakili unsur Polri, Kamis (28/1/2021). Lantaran sang istri terkonfirmasi positif COVID-19.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, bahwa perwakilan polisi tak urung mengikuti vaksinasi simbolis para tokoh Kota Malang lantaran ada kasus kontak erat COVID-19.
"Karena istri Kabag Ops kemarin hasil swab positif Covid-19, Kabag Ops (Kompol Sutantyo) kategori kontak erat sehingga harus PCR swab tes ulang sebelum divaksin," kata Kombes Pol Leonardus, seperti dikutip dari Suarajatimpost.com jaringan Suara.com.
Usut punya usut, Polri sebelumnya telah mengusulkan Waka Polresta Malang Kota AKBP Totok Mulyanto sebagai perwakilan tokoh disuntik Vaksin COVID-19 perdana. Namun karena ada sesuatu hal, AKBP Totok urung ikut serta vaksinasi.
"Wakapolres tidak berkenan, tidak bisa dipaksa. Kalau mau paksa saya, saya siap," ujarnya.
Terpisah Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Sutantyo membenarkan belum bisa ikut serta dalam vaksinasi COVID-19 perdana tersebut.
"Iya memang masih belum ikut, Insya Allah ikut gelombang berikutnya," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kota Malang telah memulai vaksinasi COVID-19 tahap pertama, Kamis (28/1/2021). Sebagai kampanye simbolis, disiapkan sekitar 11 nama tokoh yang disuntik pertama Vaksin COVID-19 atau Vaksin Sinovac tersebut.
Diantaranya, ada Ketua DRPD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang Andi Dharmawangsa, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Malang Nuruli Mahdilis, dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdiyan Primadhona.
Baca Juga: Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Malang, Tiga Rumah Warga Rusak
Kemudian, ada perwakilan dokter, yakni Ketua IDI Malang Raya dr. Djoko Heri Susanto dan Persatuan Ahli Gizi Kota Malang Rosidah Inayati. Influencer Gilang Widya Pramana, lalu ada perwakilan Penyandang Disabilitas, Anjar Rahmansyah.
Wali Kota Malang Sutiaji tak masuk daftar tokoh disuntik Vaksin Sinovac lantaran pernah terpapar COVID-19 dan telah sembuh, atau bisa disebut juga penyintas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional