Salah seorang pengecer di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, mengaku resah dengan kabar tersebut.
"Waktu ada informasi, kami sempat panik. Kalau gas ini benar-benar tidak subsidi, harganya bisa mencapai Rp 35 ribu, itu belum ditingkat pengecer," ujar pengecer tersebut.
Lebih lanjut, warga di sekitar warungnya yang mayoritas pelaku UMKM merasa was-was.
Mereka khawatir elpiji subsidi benar-benar akan ditarik dari pasaran, sehingga harga gas melon melonjak tinggi dan semakin membebani usaha kecil.
Baca Juga:Kejar-kejaran Bea Cukai dan Pengedar Rokok Ilegal di Blitar, Sopir Lolos
"Jangan sampai informasi itu benar. Jika elpiji subsidi ditarik, tentu masyarakat kecil akan tercekik dengan harga yang tinggi," tambahnya.
Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum dikonfirmasi kebenarannya.
Jika ada kebijakan baru terkait distribusi elpiji, Pertamina akan mengumumkan secara resmi melalui kanal informasi terpercaya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Baca Juga:Pencuri 24 TKP di Kota Malang Akhirnya Kena Batunya