Kenang 7 Hari Tragedi Bus Maut, Kota Batu Gelar Doa dan Galang Donasi

Kami berharap ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, ujar Robby.

Bernadette Sariyem
Senin, 13 Januari 2025 | 18:23 WIB
Kenang 7 Hari Tragedi Bus Maut, Kota Batu Gelar Doa dan Galang Donasi
Kecelakaan beruntun terjadi di Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) malam. [Times Indonesia/ist]

SuaraMalang.id - Berbagai asosiasi dan paguyuban pariwisata di Kota Batu menggelar doa bersama untuk mengenang 7 hari tragedi kecelakaan maut bus pariwisata yang menewaskan empat orang pada Senin (13/1/2025).

Acara ini digelar di dua lokasi: Timur Pos Polisi Batos, salah satu lokasi kejadian, dan di Parkiran Hotel De Lobby.

Ketua panitia acara, Robby Firmansyah, menyatakan bahwa doa bersama akan dimulai pukul 19.30 WIB dan dihadiri sekitar 300 peserta.

Acara ini tidak hanya menggelar doa dan tahlil, tetapi juga melibatkan doa lintas agama dari Forum Kerukunan Umat Beragama.

Baca Juga:STNK dan KIR Mati, Sopir Bus Maut Batu Terancam 12 Tahun Penjara

Selain doa bersama, panitia juga membuka donasi yang akan diberikan kepada keluarga korban, khususnya mereka yang meninggal dunia.

“Kami berharap ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” ujar Robby.

Acara akan diawali dengan tausiah, dilanjutkan dengan doa dan tahlil. Untuk keamanan dan identifikasi peserta, panitia mewajibkan seluruh peserta mengenakan pita putih di lengan kiri.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans Nopol DK 7942 GB yang mengangkut rombongan dari SMK TI Bali Global Badung terjadi pada Rabu (8/1/2025) akibat rem blong. Total korban mencapai 14 orang, dengan empat korban meninggal di lokasi kejadian.

Korban meninggal termasuk ibu dan anak asal Jember, Anis Wulandari dan Syafa (20 bulan), serta dua warga Kota Batu, Mumun Sugianto (40) dan Agus Darianto (60). Anis dan putrinya telah dimakamkan di Kabupaten Lumajang pada Kamis (9/1/2025).

Baca Juga:Tragedi Bus Maut di Batu: 4 Tewas, Belasan Luka, Jasa Raharja Tanggung Santunan

Sementara itu, Muh Syafiudin (30), suami Anis, masih menjalani perawatan di RS Hasta Brata Kota Batu karena patah lengan kanan. Dua korban lainnya dirujuk ke RS Dr Saiful Anwar Kota Malang untuk perawatan lebih lanjut.

Doa bersama ini menjadi bentuk solidaritas masyarakat Kota Batu terhadap korban tragedi kecelakaan. Panitia berharap acara ini dapat memberikan ketenangan bagi keluarga korban dan pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan dalam transportasi wisata.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini