Guru Tampar Murid Karena Tak Salat Subuh, Mediasi Berujung Damai?

"Saat itu mungkin pelapor masih emosi, sehingga ada permintaan yang memberatkan. Namun, kini pelapor sudah mulai melunak," tambahnya.

Bernadette Sariyem
Kamis, 05 Desember 2024 | 21:11 WIB
Guru Tampar Murid Karena Tak Salat Subuh, Mediasi Berujung Damai?
Ilustrasi guru tampar murid. [Istimewa]

Restorative justice dianggap lebih mendidik bagi masyarakat dan menjaga harmoni antara pelapor dan terlapor.

"Kami ingin masyarakat memahami bahwa tidak semua kasus pelaporan guru harus diproses secara hukum. Kepolisian juga berupaya mencari solusi terbaik," ungkap Erlehana.

Kondisi Terbaru

Saat ini, baik korban maupun terlapor telah kembali beraktivitas seperti biasa. Korban yang merupakan murid telah kembali ke sekolah, sementara guru yang dilaporkan juga telah kembali mengajar.

Baca Juga:Modus Licik Operator SPBU Malang: Gondol 13 Ribu Liter Pertalite Pakai Jip Hardtop di Malam Hari

Mediasi mendatang akan melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, untuk memastikan penyelesaian masalah berjalan sesuai aturan dan memberikan edukasi bagi semua pihak.

"Pertemuan mediasi ini akan melibatkan banyak pihak agar solusinya komprehensif dan berjalan bersama," tutup Erlehana.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini