Produk ini, menurut Khofifah, memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Ia menyatakan dukungannya untuk membantu pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal, PIRT, dan perizinan lainnya agar dapat memperluas pasar hingga tingkat global.
“Cemilan ini cukup digemari masyarakat. Dengan syarat perizinan yang lengkap, kita berharap produk lokal bisa semakin meluas bahkan go global,” ujarnya.
Pemilik usaha, Nur Rohimah, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan dukungan Khofifah. Ia berharap bantuan berupa mesin pengering seperti oven dapat segera terealisasi untuk mempercepat proses produksi, terutama saat musim kemarau.
“Kami berharap ada dukungan berupa mesin pengering agar proses penjemuran bisa lebih cepat,” kata Rohimah.
Baca Juga:Gresik Berhasil Bongkar 19 Kasus Judi Online dan Narkoba dalam 18 Hari
Saat ini, Nur Rohimah mempekerjakan 13 karyawan, dan terdapat sekitar 50 pelaku usaha serupa di Desa Sidowungu.
Kampung ini juga aktif mengikuti pelatihan dari Dinas KUMKM Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas produk.
Menurut Rohimah, produk kripik usus dan ceker dari kampung ini telah menarik perhatian hingga tingkat internasional. Ia mengungkapkan bahwa baru-baru ini produk mereka ditawarkan untuk mengikuti pameran di Macau.
“Alhamdulillah, kami terus meningkat. Bahkan, kemarin sempat ditawarkan untuk ikut pameran di Macau,” pungkasnya.
Kunjungan Khofifah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku UMKM lokal, terutama di sektor makanan dan minuman.
Baca Juga:Foto Syur Picu Amuk Suami di Gresik, Istri Dianiaya Pakai Linggis
Dengan langkah strategis seperti sertifikasi halal dan penguatan perizinan, produk UMKM Jawa Timur diharapkan dapat bersaing di pasar global.