Pemandian Polaman di Malang: Wisata Sejuk dengan Nuansa Sejarah Majapahit

Pemandian ini juga menjadi tempat favorit bagi warga lokal dan pengunjung dari luar daerah untuk menghabiskan waktu bersantai.

Bernadette Sariyem
Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:51 WIB
Pemandian Polaman di Malang: Wisata Sejuk dengan Nuansa Sejarah Majapahit
Ilustrasi pemandian air panas (Envato Elements)

SuaraMalang.id - Tersembunyi di Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Pemandian Polaman menawarkan pesona wisata alam yang sejuk dan menyegarkan.

Lokasi ini tidak hanya dikenal karena keasriannya, tetapi juga karena nilai sejarah yang kental terkait dengan Kerajaan Singhasari dan Majapahit.

Ketika berkunjung ke Pemandian Polaman, pengunjung akan langsung disambut oleh suasana alam yang asri dengan hiasan pepohonan rindang yang mengelilingi kolam renang alami.

Pemandian ini juga menjadi tempat favorit bagi warga lokal dan pengunjung dari luar daerah untuk menghabiskan waktu bersantai.

Baca Juga:Rekomendasi Kafe Nyaman untuk Nugas Dekat Universitas Negeri Malang

Sejarah Pemandian Polaman kembali ke era Kerajaan Majapahit, dimana Raja Hayam Wuruk terkenal telah membangun pemandian ini pada tahun 1359 Masehi.

Pemandian ini tidak hanya digunakan sebagai tempat pemandian tetapi juga sebagai tempat peribadatan dan persinggahan selama kunjungan ke Singhasari.

Pemandian ini terletak di area yang mudah diakses dan terbuka untuk umum tanpa tiket masuk, namun pengunjung dapat membeli pakan ikan di kolam pemandian dengan harga Rp 2.000 sebagai cara untuk berinteraksi lebih lanjut dengan alam.

Pemandian Polaman juga berfungsi sebagai saksi bisu peralihan kekuasaan dari Kerajaan Kediri ke Singhasari dan Majapahit, dengan prasasti dan artefak di sekitar yang membuktikan keberadaan raja lokal Warawari sebelum kedatangan kerajaan besar tersebut.

Selain menawarkan kesejukan alami, Pemandian Polaman juga menyediakan kuliner lokal yang dijual oleh pengelola, menjadikannya destinasi yang sempurna untuk keluarga yang ingin menikmati hari bersantai di alam sambil menikmati sejarah yang kaya.

Baca Juga:Tingkat Hunian Hotel di Malang Tembus 80 Persen, Eropa dan Asia Mendominasi

Mitos lokal mengatakan bahwa ikan-ikan di kolam adalah peliharaan leluhur Dukuh Polaman, Mbah Jayadursa, dan legenda setempat memperingatkan pengunjung untuk tidak mengambil ikan dari kolam agar tidak celaka.

Pemandian Polaman bukan hanya tempat rekreasi tetapi juga situs bersejarah yang menawarkan pengalaman edukatif tentang sejarah Jawa Timur yang kaya, menjadikannya must-visit bagi pengunjung yang mencari kedamaian dan pengetahuan.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini