Ketan Koro Diduga Jadi Biang Keracunan Massal di Pengajian Lumajang, Begini Kronologinya

Sebanyak 32 jemaah pengajian mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi ketan koro yang disajikan dalam acara tersebut pada Rabu (7/8).

Bernadette Sariyem
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 19:24 WIB
Ketan Koro Diduga Jadi Biang Keracunan Massal di Pengajian Lumajang, Begini Kronologinya
Ilustrasi keracunan makanan. (ANTARA/Shabrina Zakaria)

SuaraMalang.id - Acara pengajian di Dusun Blimbing, Desa Tempursari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, berakhir dengan insiden keracunan makanan.

Sebanyak 32 jemaah pengajian mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi ketan koro yang disajikan dalam acara tersebut pada Rabu (7/8).

Camat Kedungjajang, Syamsul Nurul Huda, mengkonfirmasi bahwa kejadian tersebut telah membuat beberapa jemaah harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Kedungjajang.

"Pada awalnya, ada 32 orang yang mendatangi puskesmas dengan keluhan serupa. Jumlah tersebut sempat berkurang menjadi 18 orang pada Rabu malam, namun kembali bertambah tiga orang menjelang malam," ujar Syamsul, Sabtu (10/8/2024).

Baca Juga:Darurat Kekerasan Seksual Anak di Bondowoso! 23 Kasus dalam 8 Bulan, Apa Solusinya?

Menurut laporan dari Jawa Pos Radar Semeru, jumlah korban yang dirawat inap akhirnya berkurang menjadi 13 orang pada Kamis pagi, setelah beberapa di antaranya dinyatakan membaik dan dipulangkan.

"Kondisi mereka telah membaik, tanpa keluhan yang berarti, sehingga kami memutuskan untuk memulangkan tujuh dari mereka," tambah Syamsul.

Gejala yang dialami oleh korban umumnya meliputi pusing dan mual-mual. "Ada juga satu kasus yang kondisinya lebih serius dan masih membutuhkan perawatan lebih lanjut," jelas Camat tersebut.

Insiden ini telah menarik perhatian dari pihak kecamatan dan puskesmas setempat. Upaya investigasi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti keracunan tersebut.

Sementara itu, pihak kecamatan berkoordinasi dengan pihak kesehatan setempat untuk memastikan tidak ada korban lain yang terpengaruh.

Baca Juga:Liburan Seru di Bondowoso: Rekomendasi Hotel dengan View Menakjubkan

Insiden keracunan makanan seperti ini menjadi pengingat penting akan keamanan makanan, terutama dalam penyelenggaraan acara komunal yang melibatkan hidangan bersama.

Pemerintah setempat juga mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam mempersiapkan makanan pada acara keagamaan atau komunal lainnya untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini