Heboh! Air di Kidal Berubah Warna Darah Jelang 1 Suro

Warga was-was dan takut. Mereka takut, jika air berwarna merah itu menjadi petanda hal buruk terjadi di kemudian hari, tambah Susiono.

Bernadette Sariyem
Selasa, 09 Juli 2024 | 11:56 WIB
Heboh! Air di Kidal Berubah Warna Darah Jelang 1 Suro
Ilustrasi air berubah menjadi warna merah darah. (Instagram/ @infobdgbaratcimahi).

SuaraMalang.id - Warga Kampung Telon, Dusun Krajan, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dikejutkan dengan fenomena aneh akhir pekan lalu.

Salah satu sumber air di desa tersebut tiba-tiba mengalirkan air berwarna merah darah, memicu kepanikan dan kehebohan di media sosial. Peristiwa ini terjadi menjelang 1 Suro atau 1 Muharram, menambah nuansa mistis di kalangan warga.

“Tadi malam banyak orang yang datang ke sini. Mereka melihat langsung air yang mengalir berwarna merah itu,” kata Nur Susiono, Ketua RT 28 RW 02 Desa Kidal.

Susiono menjelaskan bahwa ini adalah pertama kalinya fenomena air sumber mengalir berwarna merah darah terjadi di desa tersebut. Kejadian ini membuat banyak warga merasa was-was dan khawatir akan adanya tanda-tanda buruk.

Baca Juga:Sanusi Siap Berlaga di Pilkada Malang 2024, Tunggu Restu Megawati dan Pendamping Misterius

“Warga was-was dan takut. Mereka takut, jika air berwarna merah itu menjadi petanda hal buruk terjadi di kemudian hari,” tambah Susiono.

Sebagai Ketua RT, Susiono berusaha menenangkan warga dengan meminta mereka tetap tenang dan berdoa melalui grup WhatsApp.

“Tadi malam saya meminta warga tidak menduga-duga hal-hal yang belum terjadi. Kami minta warga tetap tenang, dan tidak mengaitkan dengan hal-hal buruk,” ujarnya.

Namun, banyak warga yang tetap berdatangan ke lokasi sumber air tersebut, bahkan ada yang mengambil air untuk dibawa pulang.

“Iya, banyak sampai Subuh tadi banyak warga yang datang dari luar Desa Kidal. Mereka tidak hanya penasaran dan melihat langsung aliran air, tapi juga membawa airnya pulang,” tambahnya.

Baca Juga:Kakek 70 Tahun Tewas Terlindas Kereta di Malang, Uang Rp6 Juta Berserakan

Fenomena air berwarna merah ini pertama kali ditemukan pada Sabtu (6/7) sekitar pukul 10.00 WIB oleh warga Kampung Ngasem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini