Warga Malang Jadi Korban Longsor di Blitar

Longsor terjadi di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (30/6/2024).

Baehaqi Almutoif
Senin, 01 Juli 2024 | 13:21 WIB
Warga Malang Jadi Korban Longsor di Blitar
Lokasi tanah longsor di Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar, Senin (1/7/2024). [beritajatim.com/Winanto]

SuaraMalang.id - Longsor terjadi di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (30/6/2024). Empat orang menjadi korban, satu di antaranya merupakan warga Malang.

Anto, warga Dusun Sukorejo, Kabupaten Malang mengalami luka-luka akibat tertimpa material longsor.

Sementara itu, tiga orang lainnya yang merupakan pekerja kandang ayam atas nama pemilik kandang Gunawan, kemudian Jarianto dan Mugiono. Ketiganya merupakan warga Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengaku masih melakukan upaya pencarian terhadap ketiga korban para pekerja di kandang ayam. Pihaknya juga telah menerjunkan 20 personil dengan peralatan lengkap untuk melakukan pencarian korban.

Baca Juga:Gudang Rongsokan di Blimbing Malang Terbakar, Hewan Peliharaan Ikut Terpanggang

BPDB juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas untuk melakukan pencarian ketiga korban. Hingga Minggu (30/6/2024), ketiga korban belum ditemukan.

"Kami telah melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor terkait dengan pencarian korban yang masih timbun material longsor," katanya dilansir dari Antara.

Pihaknya melakukan pencarian dengan membersihkan material longsor. "Kami melakukan pencarian korban dengan alat manual dan alat berat. Untuk bantuan satu alat berat masih dalam perjalanan ke lokasi," ungkapnya.

Muncul dugaan longsor dipicu oleh alih fungsi lahan yang ada di wilayah tersebut. Tanaman pepohonan yang ada di bagian atas tebing ditebang yang berfungsi untuk menahan tanah diganti dengan tanaman tebu.

Kondisi tersebut diduga menyebabkan tebing setinggi sekitar 20 meter itu longsor karena labil.

Baca Juga:Ngebet Berkandang di Stadion Soepriadi Blitar, Arema FC Komunikasi dengan PSSI

“Kan disini banyak tanaman pohon-pohon besar ditebang diganti menjadi tebu yang lebih menghasilkan jadi tanah itu tidak ada penahannya sehingga terjadi longsor,” kata Kapolsek Kesamben, AKP Suhartono dikutip dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Senin (1/7/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini