SuaraMalang.id - Longsor kembali terjadi di Piket Nol. Jalur penghubung Malang-Lumajang terpaksa harus buka tutup.
“Masih ada material longsor sehingga jalur Piket Nol buka tutup,” ungkap Relawan Bencana Semeru, Rosid dikutip dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, pada Kamis (16/5/2024).
Hujan deras yang mengguyur wilayah lereng Gunung Semeru memicu longsor. Jalur Malang menuju Lumajang melalui piket nol tertutup material longsor.
Pengendara yang ingin melintasi jalur tersebut terpaksa harus antre 2 jam. Petugas dibantu relawan melakukan buka tutup sembari menunggu pembersihan material longsor selesai.
Baca Juga:Jurang Jalak Ijo Renggut 4 Nyawa, Bupati Malang Bongkar Penyebabnya
Sebagai alternatifnya, pengguna jalan sempat diarahkan untuk melintasi kawasan Curah Kobokan.
“Warga dapat melewati jalur tol Cikali/Curah Kobokan sebagai alternatifnya ketika jalur Piket Nol tidak bisa dilewati,” lanjut Rosid.
Salah satu warga Malang, Irfan mengaku tetap menunggu jalur tersebut selesai dibersihkan. Dia pun rela menunggu 2 jam untuk bisa menembus kawasan Piket Nol.
“Tadi lewat jalur Piket Nol, tapi harus menunggu 2 jam. Tapi akhirnya bisa lewat,” katanya.
Jalur Piket Nol menjadi alternatif untuk menuju Lumajang. Meski terbilang ekstrem, jalan tersebut sering digunakan masyarakat dan penambang pasir.
Baca Juga:Bosan Drama Sanusi vs Gunawan? PKS Punya Kejutan, Calonnya Bikin Melongo