180 Warga Malang Balik gratis ke Jabodetabek dan Banyuwangi

Miftahul Jannah, seorang ibu rumah tangga asal Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, adalah salah satu peserta yang mengikuti program ini bersama tiga anaknya.

Chandra Iswinarno
Kamis, 18 April 2024 | 14:32 WIB
180 Warga Malang Balik gratis ke Jabodetabek dan Banyuwangi
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Sebanyak 180 warga Malang berpartisipasi dalam program balik mudik gratis yang diselenggarakan oleh Polres Malang, dengan tujuan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Banyuwangi. Program ini diberangkatkan langsung oleh Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, pada Kamis pagi.

Dalam rincian yang diberikan, 175 peserta diantar ke Jabodetabek dan lima orang lainnya menuju Banyuwangi.

"Alhamdulillah hari ini kami dapat memberangkatkan tiga armada bus ke Jakarta dan satu armada travel ke Banyuwangi," kata Kholis kepada media, Kamis (18/4/2024).

Ini merupakan tahun kedua program balik mudik gratis ini dijalankan, dengan mayoritas peserta yang menuju ke Jabodetabek dan kawasan Pantura, sementara Banyuwangi juga tetap menjadi salah satu destinasi favorit.

"Animo untuk program ini cukup tinggi, sama seperti tahun lalu. Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali ke Jakarta dan Pantura, dan tahun lalu beberapa juga menuju Banten dan Bogor," tambah Kholis.

Jadwal pemberangkatan dipilih pada Rabu (18/4/2024) untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi selama puncak arus balik.

Kebijakan ini didukung oleh kebijakan beberapa instansi yang memberikan kelonggaran kepada pegawai untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH), sehingga banyak warga yang memilih untuk kembali ke Jakarta pada hari ini.

Miftahul Jannah, seorang ibu rumah tangga asal Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, adalah salah satu peserta yang mengikuti program ini bersama tiga anaknya.

Ia mengatakan bahwa program ini sangat membantu menghemat biaya transportasi, yang bisa mencapai Rp2 juta untuk empat kursi bus menuju Depok.

"Program ini sangat membantu keuangan saya. Semoga tahun depan dan seterusnya program ini bisa terus berlanjut," ucap Miftahul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini