Rencana Bangun Hotel Bintang 5 di Taman Krida budaya, Ada Investor Asing Tertarik

"Kami menyambut baik asal tidak menghilangkan prinsip pelestarian kebudayaan," tegas Evy.

Chandra Iswinarno
Rabu, 17 April 2024 | 21:44 WIB
Rencana Bangun Hotel Bintang 5 di Taman Krida budaya, Ada Investor Asing Tertarik
Ilustrasi hotel (Freepik/Poyoki)

SuaraMalang.id - Kota Malang berencana menambah fasilitas perhotelan dengan rencana pembangunan hotel bintang lima di Taman Krida Budaya Jawa Timur (TKBJ).

Investor asing telah menunjukkan ketertarikan yang signifikan dalam proyek ini, yang dikelola oleh badan usaha lokal.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Arif Tri Sastyawan, mengungkapkan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap perencanaan dan belum ada kepastian mengenai kapan pembangunan akan dimulai.

Menurut Arif, saat diwawancarai di Mal Pelayanan Publik, investor dari Jakarta telah menunjukkan minat untuk menginvestasikan dana signifikan yang ditaksir mencapai lebih dari Rp 500 miliar untuk membangun hotel di lahan seluas 2,7 hektare di TKBJ.

"Ada investor dari luar yang tertarik, tapi badan usahanya milik orang Indonesia," kata Arif, Rabu (17/4/2024).

Kota Malang, yang telah menjadi tujuan bagi investor asing, khususnya dari Amerika Serikat dan Tiongkok di sektor kuliner seperti McDonald's dan KFC, kini melihat potensi serupa di sektor pariwisata.

Arif menambahkan, "Kehadiran investor asing ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal dan menyediakan lebih banyak lapangan kerja, sehingga menekan angka pengangguran di kota."

Pemprov Jawa Timur, melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Evy Afianasari, juga menyatakan dukungannya terhadap proyek ini dengan syarat bahwa pembangunan tidak akan mengubah fungsi TKBJ sebagai pusat kebudayaan.

"Kami menyambut baik asal tidak menghilangkan prinsip pelestarian kebudayaan," tegas Evy.

Proyek pembangunan hotel ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kapasitas akomodasi di Malang tetapi juga mempromosikan pariwisata dan kebudayaan setempat.

Namun, pelestarian aspek kebudayaan dan fungsi asli TKBJ tetap akan menjadi prioritas dalam pengembangan lebih lanjut.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini