Tahu Lontong Lonceng: Kuliner Legendaris Kota Malang Sejak 1935

Meskipun telah menjadi warisan kuliner yang melegenda selama lebih dari 80 tahun, Tahu Lontong Lonceng tetap setia pada resep asli dari generasi ke generasi.

Chandra Iswinarno
Kamis, 18 Januari 2024 | 21:07 WIB
Tahu Lontong Lonceng: Kuliner Legendaris Kota Malang Sejak 1935
Tahu Lontong.

SuaraMalang.id - Kota Malang, yang terkenal sebagai salah satu destinasi wisata utama, juga memiliki kekayaan kuliner legendaris, seperti hidangan tahu lontong.

Bagi para pengunjung, mencoba hidangan tahu lontong yang telah mendapat reputasi sejak tahun 1935 di kota ini adalah pilihan yang menarik dan menggugah selera.

Tahu lontong, hidangan khas Indonesia yang terdiri dari tahu yang disajikan bersama potongan lontong, telah menjadi favorit banyak orang dari berbagai daerah.

Keunikan rasa tahu lontong ini dapat ditemui di setiap daerah, membuatnya menjadi hidangan yang wajib dicoba untuk menikmati variasi cita rasa yang khas dari masing-masing lokasi.

Baca Juga:Mie Pangsit Pak Wakidi di Malang: Kuliner Legenda Sejak 1988 dengan Harga Ramah Kantong

Salah satu varian tahu lontong yang legendaris di Kota Malang dikenal sebagai Tahu Lontong Lonceng. Hidangan ini memiliki peran signifikan dalam sejarah kuliner Kota Malang, dimulai sejak tahun 1935.

Meskipun telah menjadi warisan kuliner yang melegenda selama lebih dari 80 tahun, Tahu Lontong Lonceng tetap setia pada resep asli dari generasi ke generasi.

Kelezatan rasa yang konsisten dari Tahu Lontong Lonceng membuat tempat makan ini selalu ramai oleh pengunjung, terutama pada jam makan siang dan akhir pekan. Harga di sini sangat terjangkau, dengan kisaran tarif mulai dari Rp11.000 hingga Rp13.000 saja.

Jika Anda ingin mencicipi Tahu Lontong Lonceng, Anda dapat menemukannya di Jalan R.E. Martadinata, Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Warung Tahu Lontong Lonceng buka setiap hari mulai dari jam 10.45 pagi hingga 22.00 WIB. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kuliner legendaris yang telah menggoda selera banyak orang selama bertahun-tahun di Kota Malang ini.

Baca Juga:Puthu Lanang: Jajanan Tradisional Legendaris di Malang Sejak 1935

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini