SuaraMalang.id - Edi Darmawan Salihin, ayah dari Mirna Salihin, tengah diterpa isu kontroversial terkait kewajibannya membayar pesangon mantan karyawan. Beberapa mantan staf meminta agar hak mereka segera dibayarkan tanpa penundaan.
Peningkatan perhatian publik kepada Edi Darmawan Salihin, muncul seiring dengan populeritas film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Namun, bukan kisah film tersebut yang menjadi perhatian, melainkan persoalan internal perusahaan yang dipimpin Edi mengenai pesangon karyawan yang belum terbayar.
Salah satu mantan karyawan, Teguh, membagikan pengalamannya bekerja di bawah kepemimpinan Edi selama 18 tahun dengan gaji yang relatif kecil.
Baca Juga:Satu per Satu Terkuak, Ayah Mirna Dituding PHK Karyawan Tanpa Pesangon
Meskipun demikian, ia merasa nyaman bekerja di sana.
“Kenyamanan kerja menjadi alasan saya bertahan lama, meskipun gaji tidak seberapa,” ungkap Teguh, dikutip hari Minggu (15/10/2023).
Namun, kesetiaan Teguh ternyata berakhir dengan pemecatan besar-besaran oleh perusahaan. Yang lebih menyakitkan, pesangon yang seharusnya menjadi haknya belum juga dibayarkan.
"Saya terkejut dengan pemecatan massal. Mengapa tidak ada pesangon? Ini sungguh mengecewakan," kata Teguh dengan nada sedih.
Bukan hanya Teguh, Jahiri, mantan karyawan lain, juga berbagi perasaan serupa.
Baca Juga:Jessica Wongso Ternyata Tahu Dirinya Viral, Begini Responsnya
Dengan pengabdian selama 28 tahun, ia berharap Edi Darmawan bisa memiliki belas kasih dan segera membayar pesangon mereka.
“Selama 28 tahun, saya bekerja dengan sepenuh hati. Saya memohon kepada Pak Edi, tolong pertimbangkan jasa kami dan segera bayarkan hak kami," ujar Jahiri dengan penuh harap.
Para mantan karyawan berharap agar Edi Darmawan Salihin segera menyelesaikan masalah ini dan memberikan hak-hak karyawan yang telah lama mengabdi.
Kontributor : Elizabeth Yati