SuaraMalang.id - Hari ini, Selasa (17/01/2023), Gunung Semeru kembali meletus. Letusan ini disertai suara gemuruh dan guguran lava dari puncak. Letusan ini terjadi beberapa kali.
Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Gunung ini terus erupsi sejak 4 Desember 2022 lalu. Sampai sekarang, beberapa kali guguran dan letusan terjadi.
Berdasarkan laman https://magma.esdm.go.id menyebutkan bahwa erupsi Gunung Semeru terjadi beberapa kali pada Selasa (17/1) pagi yakni pukul 05.09 WIB, kemudian pukul 05.36 WIB, dan pukul 06.17 WIB.
Dalam laporan tertulis Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, Ghufron Ali menyebutkan bahwa terjadi erupsi Gunung Semeru pada 17 Januari 2023 pukul 05:09 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak.
Baca Juga:Gunung Semeru Masih Semburkan Guguran Vulkanik dan Terjadi Gempa Tektonik
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 148 detik," katanya.
Kemudian erupsi terjadi pada pukul 05.36 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 m di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat.
Pada pukul 06.17 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 100 detik.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan pihaknya selalu memantau aktivitas Gunung Semeru dari laporan petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur.
"Pada periode pengamatan Selasa pukul 06.00-12.00 WIB, secara visual letusan Gunung Semeru teramati lima kali dengan tinggi asap sekitar 500 - 600 meter, warna asap putih kelabu condong ke arah utara dan terdengar dua kali gemuruh," katanya.
Secara visual juga teramati guguran sebanyak satu kali dengan jarak luncur sekitar 800 meter ke arah Besuk Kobokan seiring dengan status Gunung Semeru level III atau siaga.
- 1
- 2