SuaraMalang.id - Kemarin sejumlah berita menjadi sorotan pembaca di kawasan Malang Raya, Selasa (20/09/2022). Mulai dari kasus penganiayaan wisatawan di Pulau Merah Banyuwangi sampai update kasus perpeloncoan di UNEJ.
Berikut ini beberapa artikel yang ramai menjadi sorotan kemarin:
1. Ayah tiri di Kota Batu cabuli anaknya
Seorang ayah tiri di Kota Batu Jawa Timur ini benar-benar tega nian. Ia mencabuli anak tirinya sendiri yang masih di bawah umur.
Baca Juga:Tiga Pelajar di Sidoarjo Jadi Tersangka Karena Menganiaya Teman Sekolahnya Hingga Tewas
Pria berinisial WD (42) itu akhirnya diamankan kepolisian setempat dan terancam penjara maksimal 15 tahun gara-gara mencabuli anak tirinya berinisial SYS (16).
Seperti dijelaskan Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin. Ia mengatakan tersangka yang melakukan perbuatan tersebut merupakan ayah tiri dari korban persetubuhan dan pencabulan tersebut.
"Tersangka WD merupakan ayah tiri korban. Selama ini tinggal satu rumah dengan korban," kata Oskar dikutip dari ANTARA, Selasa (20/09/2022).
2. Antisipasi wilayah rawan bencana di Kota Batu
Kondisi geografis Kota Batu Jawa Timur yang berada di kawasan pegunungan memang rawan sekali terjadi bencana, mulai banjir maupun tanah longsor.
Baca Juga:Petani Banyuwangi Terhimpit, Pupuk Subsidi Langka, Lalu yang Nonsubsidi Kian Mahal
Pada November 2021 lalu misalnya. Banjir bandang pernah menerjang kawasan Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Sejumlah orang tewas menjadi korban dalam bencana parah waktu itu.
Nah, mengantisipasi bencana menjelang musim penghujan nanti, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mulai memetakan potensi terjadinya bencana alam pada sejumlah wilayah yang masuk dalam kategori rawan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa, mengatakan bahwa pemetaan untuk menghadapi adanya potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut, juga melibatkan masyarakat.
3. Update kasus dugaan perpeloncoan di UNEJ
Menanggapi dugaan perploncoan terhadap mahasiswa baru, di Fakultas Teknik, Rektorat Universitas Jember (Unej), Kabupaten Jember membentuk tim investigasi. Agar independen, tim beranggotakan tujuh orang ini tak akan melibatkan individu dari Fakultas Teknik.
Hal ini dikemukakan Slamin, Wakil Rektor I. Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) Unej, dalam jumpa pers, di gedung Rektorat Unej Lantai II, Selasa (20/9/2022).
- 1
- 2