Pemkot Batu Anggarkan 2,5 Persen dari DAK Rp10 Miliar, Petani Terdampak Naiknya Harga BBM bakal Diberi Bantuan

"DAK ini memang sudah ditentukan bahwa 2,5 persen itu untuk bantuan bantalan ekonomi," kata Wali Kota Batu.

Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 17 September 2022 | 15:00 WIB
Pemkot Batu Anggarkan 2,5 Persen dari DAK Rp10 Miliar, Petani Terdampak Naiknya Harga BBM bakal Diberi Bantuan
Ilustrasi petani sedang merawat tanaman di sawah. [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww]

SuaraMalang.id - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hampir berdampak ke seluruh lapisan masyarakat termasuk petani. Mendorong agar petani tetap produktif ditengah naiknya harga BBM, Pemkot Batu menyiapkan sejumlah langkah termasuk bantuan sosial yang diambil dari 2,5 persen Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp10 miliar.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menerangkan dalam mengoptimalkan penyaluran bantalan sosial BBM ini, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sedang melakukan pendataan bagi petani yang terdampak.

"Itu nanti dinas yang akan punya kajian. Ketika itu memang dirasa perlu untuk petani dengan alat-alat pertanian harus ada [bantuan], itu pasti [akan diberikan]," kata Dewanti seperti dikutip dari Antara, Sabtu (17/9/2022).

Dewanti menjelaskan, sejumlah dinas yang melakukan pendataan terkait dampak penyesuaian harga BBM tersebut diantaranya adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan Kota Batu.

Baca Juga:Ceritakan Masa Kecil sebagai Anak Petani, Moeldoko: Orang Hebat Lahir dari Tanah Tandus

Menurutnya, hingga kini pendataan yang dilakukan oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut masih dilakukan sehingga ia masih belum menerima laporan. Namun, ia memastikan bahwa bantuan untuk warga terdampak penyesuaian harga BBM tersebut akan diberikan.

"Saya memang masih belum dapat laporan, kami minta semua untuk turun ke bawah dan melakukan pendataan," ujarnya.

Ia menambahkan, bantuan sosial yang akan diberikan kepada petani terdampak penyesuaian harga BBM itu akan bersumber dari sebagian Dana Alokasi Khusus (DAK). Dari DAK per tahun sebesar Rp10 miliar tersebut, sebanyak 2,5 persen akan dipergunakan untuk bantalan sosial.

"Untuk anggaran sudah siap, karena ada 2,5 persen dari DAK. DAK ini memang sudah ditentukan bahwa 2,5 persen itu untuk bantuan bantalan ekonomi," katanya.

Pemerintah saat ini telah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak penyesuaian harga BBM di wilayah Indonesia. BLT BBM tersebut juga sudah mulai disalurkan kepada warga Kota Batu.

Baca Juga:Panorama Villas Batu: Rekomendasi Akomodasi Paling Homie di Kota Batu

Pemerintah Kota Batu memprioritaskan penyaluran BLT BBM kepada warga yang masuk dalam kategori lanjut usia dan penyandang disabilitas. Bantuan tersebut diserahkan langsung ke rumah-rumah warga yang masuk dalam kategori prioritas tersebut.

Di Kota Batu, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial Kota Batu, ada sebanyak 8.744 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan rincian 3.486 di Kecamatan Batu, 3.221 di Kecamatan Bumiaji dan 2.037 warga di Kecamatan Junrejo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini