SuaraMalang.id - Angin puting beliung menerjang pemukiman warga Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (15/9/2022).
Akibat peristiwa alam tersebut, 13 rumah warga rusak, 3 diantaranya mengalami kerusakan parah, bagian atap roboh tersebut angin.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wib. Pada pagi menjelang siang di Desa Tampo diguyur hujan lebat disertai angin kencang yang mengendus dari arah utara ke selatan melewati pekarangan rumah warga.
Romlah, salah satu pemilik rumah mengatakan jika ia sedang mengangkat jemuran, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat angin memutar kencang dan menuju pemukiman warga.
Baca Juga:Pria Gantung Diri di Warung Pinggir Jalan Pasuruan Gegerkan Pengendara
Bahkan ia juga menyaksikan angin puting beliung menerjang rumahnya hingga mengakibatkan bagian atap depan terangkat angin hingga rusak.
"Anginnya kencang, teras rumah saya sampai terangkat," kata Romlah.
Menurutnya, saat angin menerjang rumah warga, warga semburat menyelamatkan diri keluar rumah sambil teriak ketakutan.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito menyebut jika angin puting beliung di Desa Tampo telah memporak-porandakan 13 rumah, tiga diantaranya mengalami kerusakan parah.
"Ada 13 rumah yang rusak, tiga diantaranya yang mengalami kerusakan signifikan," ujar Mujito.
Baca Juga:Sejumlah Warung dan Kios Warga Banyuwangi Ludes Dalam Kebakaran Hebat Siang Tadi
Mendengar kabar ada peristiwa tersebut, tim dari BPBD Banyuwangi langsung menuju lokasi, sejumlah personal juga diterjunkan untuk mengevakuasi rumah yang terdampak angin puting beliung.
Mujito menambahkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kepanikan warga juga mulai reda. Saat ini pihaknya masih mencoba menghitung seluruh kerugian yang dialami masyarakat setempat.
"Untuk kerugian kami masih menghitung, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujar Mujito menambahkan.