SuaraMalang.id - Kabid Penanganan Kebencanaan BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, banjir di Desa Sitiarjo, pada Minggu (11/9/2022) kian surut. Kendati demikian, pihaknya bersama Polres Malang, PMI dan relawan tetap bersiaga.
Penyiagaan personel dilakukan lantaran hujan masih berpotensi terjadi.
"Kami sudah melakukan pendataan dan penanganan Banjir Desa Sitiarjo. Sedangkan situasi saat ini sudah kondusif," ujarnya mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com.
Dijelaskannya, tercatat ada 28 rumah warga terdampak banjir. Selain itu, terjadi longsor di Desa Kedung banteng dekat Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Dampak lainnya dari banjir Desa Sitiarjo ada satu tempat yang aksesnya terputus. Yakni berada di Gunung Tumo, tepatnya wilayah barat Pasar Sitiarjo. Di tempat tersebut, terdapat beberapa rumah terendam air.
Lebih lanjut dia mengatakan, kebutuhan mendesak adalah sembako bagi korban banjir.
"Kebutuhan berupa sembako sudah kami laporkan," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menyebutkan personil Polres Malang sudah diterjunkan untuk membantu BPBD, relawan menangani bencana tersebut.
"Anggota Polres, Kodim dan BPBD sudah siaga di sana. Kita siapkan juga dapur umum dan persiapan evakuasi jika memang debit air terus naik," kata AKBP Ferli Hidayat.
Baca Juga:Banjir Sitiarjo Malang Merendam Permukiman Warga
Menurutnya, dari laporan anggota Polres Malang maupun BPBD situasi Desa Sitiarjo sudah mulai surut, namun pihaknya tetap bersiaga di desa itu hingga situasi benar-benar kondusif.