Ramai Berita Kemarin, Korban Pelecehan SPI Dilaporkan Kasus Penistaan Agama sampai 2 Pemain Naturalisasi Timnas U-20

Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin, Rabu (30/08/2022).

Muhammad Taufiq
Rabu, 31 Agustus 2022 | 09:24 WIB
Ramai Berita Kemarin, Korban Pelecehan SPI Dilaporkan Kasus Penistaan Agama sampai 2 Pemain Naturalisasi Timnas U-20
Sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu Malang [SuaraMalang/Bob Bimantara]

"Saya mengajukan (nama-nama pemain itu) hari ini. Pak Ketua Umum PSSI sudah mengatakan akan membantu prosesnya semakin cepat," kata Shin di Lapangan Sepak Bola A Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (30/08/2022).

Sebelumnya, tiga pemain keturunan Indonesia dari Belanda yang sempat mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-19 adalah Kai Boham, Jim Croque dan Max Christoffel.

3. Demam berdarah di Banyuwangi kian memprihatinkan

Kasus demam berdarah di Banyuwangi saat ini cukup memprihatinkan. Ratusan orang terpapar penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti itu.

Baca Juga:Aremania Minta Coach Eduardo Almeida Diganti, Manajemen Arema FC: Tidak Mudah Mengganti Pelatih

Data dari Dinas Kesehatan setempat, sejak Januari 2022 sampai sekarang ini ada 378 kasus. Dari angka itu sebanyak sembilan orang meninggal dunia. Angka mortalitas ini bisa dibilang sangat tinggi.

Seperti dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat. Ia menyebut trend penyakit DBD sepanjang tahun 2022 ini kencenderungan meningkat jika di bandingkan 2021 lalu.

Perbandingan Kasus DBD sepanjnag tahun 2021 lalu, hanya ada 92 kasus. Sedangkan pada periode Januari sampai per 29 Agustus 2022 sudah mencapai 378 kasus.

4. Emak-emak simpan sabu-sabu di celana dalam yang dipakainya

Seorang emak-emak berinisial EE (31) asal Gresik Jawa Timur ( Jatim ) diamankan kepolisian lantaran terbukti menyimpan narkotika jenis sabu-sabu.

Baca Juga:4 Alasan Kuat Arema FC Harus Pecat Eduardo Almeida dari Kursi Pelatihan

Ia diamankan setelah digerebek polisi di rumahnya di Dusun Letek Barat Desa Lantek Kecamatan Galis. Penggerebekan ini dilakukan lantaran pemilik rumah dilaporkan sebagai pengedar sabu-sabu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini