SuaraMalang.id - Baru-baru ini beredar sebuah video guru di pondok pesantren menghancurkan make-up hasil sitaan dari para santriwati.
Makeup ini antara lain lipstik, produk perawatan kulit dan lip balm. Perlengkapan makeup ini dihancurkan oleh guru menggunakan palu. Videonya kemudian viral di media sosial.
Kebijakan sejumlah pondok memang melarang keras sejumlah barang agar tidak digunakan di dalam pondok. Salah satunya mungkin perlengkapan make-up tersebut.
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, video yang diunggah pada laman akun Instagram ini diduga terjadi di sebuah pesantren Indonesia yang kemudian mendapat sorotan dari media internasional seperti Worldofbuzz.com.
Baca Juga:Kocak! Ridwan Kamil Catwalk di Dukuh Atas Bareng Abang-Abang Ojol
Diketahui bahwa di pesatren ini beberapa hal memang tidak diizinkan digunakan seperti smartphone tetapi ternyata produk perawatan kulit dan make-up juga tidak dibolehkan.
Idenya adalah bahwa barang-barang seperti smartphone dan make-up akan menjadi terlalu banyak gangguan bagi siswa yang harus fokus pada studi mereka.
Para guru menyita produk make-up sebelum mengumpulkan dan menghancurkannya di depan siswi sebagai pelajaran. Para siswi pun hanya bisa diam memandangi hal tersebut.
“Lipbalm itu masih wajar untuk digunakan. Saya dulu memiliki masalah dengan bibir kering saya selama hari-hari sekolah saya. Saya harus menggunakan pelembab bibir,” pendapat salah satu warganet.
“Sudah ada aturannya dari ponpes. Kalau ketahuan, ya risiko sendiri,” tukas warganet
Baca Juga:Pria Nyaris Tewas Tersengat Listrik saat Perbaiki Atap Toko Bocor
“Pakai lipstik syariah makanya, merek wxxxxh, pasti gak dihancurin,” kelakar lainnya.
“Itu gurunya pada pakai begituan enggak ya?” komentar warganet.
“Jual saja buat pendapatan pondok, uangnya buat beli pot,” tambah lainnya.