SuaraMalang.id - Sebuah petisi online selamatkan kucing tersiksa dari pedagang di Pasar Splindid Malang, Jawa Timur muncul di laman change.org. Petisi tersebut dibuat oleh warganet bernama Meigia Aisyah.
Petisi tersebut berjudul 'selamatkan kucing tersiksa dari pedagang yang tidak bertanggung jawab Pasar Splendid Malang'.
Dilansir dari laman change.org/SaveKucingSplendid, Sabtu (25/6/2022) malam, setidaknya sudah ada 8.210 orang yang menandatangani petisi tersebut. Sementara tanda tangan yang dibutuhkan sebanyak 10 ribu.
Petisi tersebut berawal dari temuan sejumlah kucing yang diperjualbelikan di Pasar Splindid.
Baca Juga:Ikut Apel Pagi hingga Kerja, Kucing Ini Bikin Warganet Gemas
Hal itu terlihat dari sebuah unggahan video yang dibagikan oleh akun instagram @malangrayanews.
Dalam video terdengar pembuat video mendapat informasi jika di Pasar Splindid banyak diperjualbelikan dengan tidak layak.
"Suatu hari aku dan catlovers jalan-jalan ke Pasar Splendid. Kita kepo soalnya ada laporan banyak kucing diperjualbelikan dengan tidak layak di sana. Dan bener aja dong, banyak kucing dikandangin, dan sakit gak dirawat," tulis keterangan dalam video.
Pembuat video juga menyampaikan jika cat lovers sempat menyelamatkan seekor kucing. Namun, beberapa jam setelah dibeli, kucing tersebut justru mati.
Tak hanya itu, di Pasar Splindid juga ditemukan seekor anjing yang sampai meringkuk karena kandang kekecilan dan nafasnya terlihat terengah-engah.
Baca Juga:Almeida Minta Arema FC Suguhkan Permainan Menarik saat Duel Lawan Ronaldinho
Sejumlah hewan yang dijual di sana juga diduga ada yang hasil curian.
Oleh karena itu, pihaknya meminta untuk ikut membantu menyelamatkan kucing dan anjing di Pasar Splendi.
Salah satunya dengan mendukung petisinya, agar Pemkot Malang menerapkan standar kelayakan pedagang hewan di Pasar Splendid.
"Kamu bisa dukung dengan menandatangani petisinya di change.org/SaveKucingSplendid," tulis video tersebut.
Unggahan tersebut pun mengundang beragam respon dari warganet.
"lah dikira cuma kucing aja? Banyak bos hewan "sulapan" di sana," ujar sugi***
"la emang. Sudah lama. Masak baru tahu? Kalau yang ngga laku sakit-sakitan kucingnya dibuang ke bawah jembatan," kata icha***
"parah yang jual ngeliat uang aja gak mikir hewan-hewan yang dijual gak dirawat dengan baik," ujar titin***
"serba salah memang, kalau gak dibeli itu kasihan kucingnya, kalau dibeli orangnya jualan terus," kata bayu***
"mirisnya lokasi dekat pemkot," ujar herman***
Kontributor : Fisca Tanjung