Selain di sepanjang aliran Sungai Aare, Staff KBRI juga mencari di kepolisian setempat, UGD-UGD di berbagai rumah sakit serta hotel tempat menginap di tengah kota Bern.
Pihak kepolisian Swiss pun sebelumnya sudah melakukan tindakan pencarian darurat sepanjang rute-rute renang dan sekitarnya, kurang lebih pada pukul 10 pagi waktu Swiss di hari kejadian.
Dubes RI juga memaparkan bahwa pihak berwenang di Swis juga sudah menyusun Tim SAR berjumlah 20 orang yang terdiri dari beberapa unsur regu penyelamat.
"Tim SAR yang berjumlah sekitar 20 orang, terdiri dari unsur polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran," tutur Muliaman Hadad.
Hingga kini TIM SAR dan keluarga Ridwan Kamil serta seluruh staff KBRI Bern terus berupaya melakukan pencarian Eril dengan berbagai cara.
Tim SAR mengatakan sudah menjadi tanggung jawab mereka untuk menemukan korban hanyut atau hilang yang berenang di Sungai Aare.
"Tim SAR bilang pencarian Eril itu prioritas, mereka gunakan berbagai macam metode," katanya.
Menurut data tim SAR setempat, kasus korban yang hanyut atau hilang saat berenang di Sungai Aare, biasanya baru ditemukan dalam 3 hari. Atau yang paling lama, kemungkinan 99 persen baru ditemukan setelah 3 pekan.