"Pukul 11.24 waktu Swiss KBRI Bern melalui saya menerima laporan hilangnya seorang warga negara Indonesia bernama Emmeril Kahn Mumtadz saat berenang di sungai Aare," ungkapnya.
"Kejadian diperkirakan tejadi pada sekitar pukul 09.40 menit waktu Swiss, jadi selisih waktu Swiss dengan Indonesia itu 5 Jam. Jadi sekitar jam 14.40 WIB," kata Dubes RI.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, KBRI Bern pun langsung menuju lokasi pelaporan yakni di Freeboard Mazelee.
KBRI Bern beserta staff langsung bertemu dengan keluarga Ridwan Kamil pada pukul 12 siang waktu Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022.
Setelah memperoleh keterangan lengkap, staff KBRI Bern pun langsung berupaya untuk melacak keberadaan Eril di tempat-tempat yang memungkinkan.
Selain di sepanjang aliran Sungai Aare, Staff KBRI juga mencari di kepolisian setempat, UGD-UGD di berbagai rumah sakit serta hotel tempat menginap di tengah kota Bern.
Pihak kepolisian Swiss pun sebelumnya sudah melakukan tindakan pencarian darurat sepanjang rute-rute renang dan sekitarnya, kurang lebih pada pukul 10 pagi waktu Swiss di hari kejadian.
Dubes RI juga memaparkan bahwa pihak berwenang di Swis juga sudah menyusun Tim SAR berjumlah 20 orang yang terdiri dari beberapa unsur regu penyelamat.
"Tim SAR yang berjumlah sekitar 20 orang, terdiri dari unsur polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran," tutur Muliaman Hadad.
Hingga kini TIM SAR dan keluarga Ridwan Kamil serta seluruh staff KBRI Bern terus berupaya melakukan pencarian Eril dengan berbagai cara.